Siap Jadi Dokter, Tapi Belum Punya 3 Skill ini? Lho… Apa Saja Sih?

Sebagian remaja memilih jalannya untuk mengejar cita-cita untuk menjadi seorang dokter, dimana niat baiknya sih untuk membantu banyak orang dalam bidang kesehatan. Banyak yang menganggap remeh kemampuan skill ke-3 ini. 

Namun, tunggu dulu… coba disadari, apakah Anda sudah memiliki 3 Basic Skill ini? 

Apa saja Skill yang dimaksud?

  1. Interaction Skill atau Keterampilan Berinteraksi

Sebagai makhluk sosial tentu setiap hari untuk berkomunikasi kita sudah tidak asing dan tidak diragukan lagi, bukan? tapi yang dimaksud disini adalah ketika Anda menjadi seorang dokter Anda Wajib untuk berkomunikasi dengan pasien, tim medis, dan tentu saja lingkungan kerja. Membuka perbincangan untuk memulai komunikasi yang baik sangat menyenangkan. Bayangkan saja jika Anda bertemu dengan dokter yang pasif, jutek dan dingin, uuhh.. pasti Anda akan merasa malas untuk melanjutkan perbincangan apalagi jika ingin mengajukan pertanyaan lebih lanjut. 

Padahal dengan komunikasi yang baik akan menghasilkan hubungan yang harmonis. Skill ini sendiri tidak hanya kemampuan berbicara saja. Namun, juga meliputi kemampuan komunikasi non verbal seperti bahasa tubuh dan komunikasi lewat tulisan. Meskipun mampu berbicara dengan baik, tapi jika bahasa tubuh dan bahasa tulis kita tidak mudah dimengerti pasti akan menyulitkan penyampaian maksud. Pada intinya, yang diharapkan dari skill ini adanya komunikasi dua arah yang dibangun secara baik, baik saat Anda berbicara juga saat Anda mendengarkan.

  1. Behaviour Skill atau Tingkah Laku

Sebagai seorang dokter tentu bersinggungan dengan norma, kode etik dan aturan dalam menjalankan tugasnya. Maka dari itu tingkah laku yang baik diperlukan untuk melengkapi tugas seorang dokter. Dengan memiliki tingkah laku atau behaviour skill yang baik seorang dokter dapat membentuk karakternya sehingga dapat mengukuhkan posisinya sebagai abdi masyarakat. Dalam aktualisasinya skill, knowledge yang dimiliki seorang dokter perlu diimbangi oleh tingkah laku yang baik. tingkah laku dapat dipelajari dan dibentuk. 

  1. Positive Mind atau Pikiran Positif                              

Pola pikir dapat mempengaruhi tingkat kesehatan seseorang. Sebagai seorang dokter yang memiliki pikiran positif bukan berarti Anda mengabaikan situasi yang kurang menyenangkan, melainkan untuk menghadapi ketidaknyamanan atau suatu hal yang buruk dengan cara yang lebih positif dan produktif. Berpikir positif sering dimulai dengan berbicara pada diri sendiri. Jika pikiran yang berada di kepala Anda adalah negatif, maka pandangan hidup Anda kemungkinan pesimis. Sebaliknya, jika pikiran Anda sebagian besar positif, maka Anda mungkin merupakan orang yang optimis.

Orang yang berpikir positif cenderung lebih sehat, karena mampu menghadapi stres yang dimilikinya dengan baik. Mereka juga cenderung lebih mudah menjalani gaya hidup sehat, sehingga tidak rentan terserang penyakit.  Menjadi seorang dokter tentu harus selalu berpikiran positif yang akan mempengaruhi diri dan pasiennya. Menghadapi kasus kesehatan pasien dengan berpikiran positif akan membantu tingkat kesembuhan pasien yang ditanganinya.

Jadi itulah, 3 Basic Skill yang Anda perlu perhatikan dan tidak dianggap remeh. Eitss.. Tapi, perlu Anda garis bawahi bahwa sebenarnya bukan cuma seorang dokter saja yang wajib memiliki basic skill tersebut. Siapa saja harusnya bisa memilikinya untuk kebaikan dirinya, dan sekelilingnya. Tetap semangat belajar, Salam #GenerasiHebat 

Untuk Anda yang ingin tahu lebih lanjut untuk memperdalam ilmu pengetahuan, mendapatkan trik-tips dan modul yang membantu Anda untuk lolos ujian masuk Fakultas Kedokteran, Klik link dibawah ini ya!