Pentingnya Mendidik Anak Sesuai Usia Mereka, Jangan Sampai Asal!

Ayah Bunda, anak merupakan rahmat dan amanah yang harus kita jaga, pelihara, dan didik dengan baik. Dalam sebuah syair Arab disampaikan, “Ibu adalah sekolah pertama bagi anak, bila engkau mempersiapkannya, maka engkau telah mempersiapkan generasi terbaik”. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua berkewajiban untuk mempersiapkannya dengan baik termasuk dalam pendidikannya. Bukan hanya selalu fokus pada bidang akademiknya seperti membaca, menulis, dan berhitung. Lalu bagaimana seharusnya orang tua memberikan pendidikan yang baik dan tepat terhadap anak sesuai umurnya? Berikut beberapa tahapan pendidikan anak sesuai dengan usianya.

  1. Usia dini (0-3 tahun)

Anak dalam usia ini sangat butuh perlindungan, rasa aman, kenyamanan dan kasih sayang yang penuh. Tetapi, bukan berarti anak tidak dilatih untuk mempertajam atau menstimulasi pertumbuhan psikomotorik (penilaian skill atau keterampilan), kognitif (proses otak), linguistik (bahasa untuk komunikasi), dan kemampuan sosio-emosional anak. Maka yang orang tua bisa lakukan untuk anak di usia ini adalah : 

  1. Hindarkan bahasa bayi. Perbaiki jika ada kosa kata yang salah diucapkan.
  2. Buat lingkungan yang mendukung aktivitas anak, contoh menempatkan beberapa mainan yang mudah dijangkau dan aman, memberikan contoh membereskan mainan ke dalam tempatnya.
  3. Bacakan buku pada anak atau ajak anak membaca buku yang penuh dengan animasi, sesekali ajak anak bercerita.
  4. Izinkan anak mencoba hal-hal baru. Jika dia gagal, pahami kemarahan anak lalu alihkan emosi mereka melalui kalimat semangat atau istirahat sejenak.
  5. Berikan pujian dan penghargaan yang sewajarnya, tidak berlebihan, tidak selalu berupa barang.
  6. Usia bermain (3-6 tahun)

Pada usia ini anak sudah dapat berkomunikasi dan menyebutkan namanya sendiri, belajar berhitung dan menggambar karena sudah masuk usia sekolah PAUD hingga TK B.

Di usia ini, emosi anak mulai terbentuk sehingga sesekali menentang Ayah/Bunda. Tenang, ini yang harus Ayah/Bunda lakukan :

  1. Jika anak mengalami masa tantrum, maka yang paling utama Anda lakukan adalah tetap memberikan tempat yang nyaman untuknya. Tidak perlu membentak, tidak perlu memaksa agar anak berhenti menangis, tetapi lebih pada komunikasi berimbang, memberikan win-win solution dan tetap sabar.
  2. Bertanya pada anak tentang apa yang ia rasakan. Biarkan ia mengeluarkan emosi dan rasa yang dirasakan lalu akui perasaan itu, contoh melihat adik menangis karena mainannya direbut, orang tua perlu membantu anak meneliti perasaan mereka, apakah sedih, marah, atau apa?
  3. Mengajarkan kedisiplinan secara konsisten dan terus menerus. Mulai dari disiplin dari dalam rumah, membersihkan tempat tidur, merapikan mainan, dan hal-hal lainnya.
  4. Ajarkan untuk mengucapkan tiga kalimat sakti, seperti tolong, maaf, dan terima kasih. Dengan membiasakan anak mengucapkan kata-kata ini, niscaya anak akan menjadi pribadi santun yang membanggakan orang tua.
  5. Berikan mainan yang dapat melatih motorik kasarnya
  6. Berikan stimulasi untuk kognitifnya seperti mengenal angka, mengenal huruf, belajar berhitung, dan menuliskan namanya.
  1. Usia eksplorasi (7-12 tahun)

Pada usia ini anak-anak memasuki tahapan menuju pra-remaja sehingga sangat berpengaruh pada pengembangan kemampuan dan pertumbuhan mereka. Masalah yang biasanya terjadi diantaranya: masalah gizi buruk, perubahan fisik, transformasi sensitif, memiliki minat dan bakat besar dalam aspek kognitif, sosial, linguistik, emosional dan fisik.

Ayah/Bunda dapat melakukan hal berikut : 

  1. Ajarkan anak untuk membaca, menulis dan berhitung.
  2. Menumbuhkan bakat dan minat alami anak dengan mendukung kegiatan anak.
  3. Tidak memaksakan kehendak kepada anak karena dapat membuat anak merasa terbebani.
  4. Memberikan ruang agar anak dapat banyak bereksperimen.
  5. Berikan kepercayaan.
  6. Berikan punishment and reward.
  7. Ajarkan keterbukaan.
  8. Tumbuhkan sikap menghormati.
  1. Usia remaja (13-18 tahun)

Di fase ini perkembangan remaja pada tahapan awal. Perubahan-perubahan yang terjadi membuat orang tua belajar untuk lebih memahami anak. Ayah/Bunda perlu melakukan beberapa hal, seperti:

  1. Untuk anak perempuan akan mendapatkan masa puber dan berat badan akan naik.
  2. Untuk remaja laki-laki perubahan terjadi di bentuk tubuh dan otot, mereka sedang menggandrungi olahraga maka sudah sebaiknya orang tua meluangkan waktu agar dapat melakukan olah raga bersama.
  3. Pembatasan penggunaan media sosial dengan cara selalu dipantau.
  4. Peka terhadap perubahan anak.
  5. Mengajarkan anak dengan pola hidup sehat.
  6. Jadilah pendengar yang baik.
  7. Tidak memarahi di depan umum.
  8. Ajarkan rasa tanggung jawab
  9. Jadilah panutan dan idola untuk anak anda.

Dengan memahami perkembangan anak sesuai usianya, Ayah/Bunda dapat menentukan fase pendidikan yang sesuai dengan usia anak. Hal tersebut dapat menyempurnakan tumbuh kembang Ananda. Sehingga memberikan pendidikan untuk anak harus berkualitas dan tidak asal. Educate adalah mitra terbaik untuk memberikan pendidikan berkualitas untuk Ananda salah satunya adalah dengan Program Privat Calistung. Educate siap melayani permintaan Guru Privat Online maupun Guru Privat datang ke rumah. Melalui program privat calistung ini, pembelajaran akan lebih fokus dan intensif sehingga memudahkan anak untuk beradaptasi dan menyerap materi dengan baik.

Educate siap melayani dengan fasilitas terbaik dan menjangkau seluruh Indonesia.

Kantor Pusat Educate : 

Ruko Kranggan Permai Cibubur Jl.Raya Kranggan , Jawa Barat