Penjelasan Struktur Atom

[vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none” offset=”vc_hidden-lg vc_hidden-md vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_column_text]

Belajar Online Kimia Atom Bersama Bimbel Educate

Belajar Online Kimia Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]

Struktur Atom Penjelasan Lengkap

Struktur Atom
Atom adalah bahan pembangun materi (benda-benda, makhluk hidup, serta segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa)

Unsur
Unsur adalah atom yang telah diberi nama

Partikel Penyusun Atom
Atom terdiri dari inti atom dan kulit atom. Adapun partikel-partikel penyusunnya adalah:

Sturktur Atom
Catatan: 1 sma (Satuan Massa Atom) setara dengan 1,6 x 10-24 gram (massa atom hidrogen)

Ion
Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Terdapat 2 jenis ion berdasarkan muatan listrik yang dimilikinya:

  1. Ion bermuatan negatif (anion), karena atom menerima elektron dari atom lain, sehingga atom menjadi kelebihan elektron yang bermuatan negatif.
  2. Ion bermuatan positif (kation), karena atom melepaskan elektron ke atom lain, sehingga atom menjadi kelebihan proton yang bermuatan positif.

Notasi Atom Suatu Unsur

Sturktur Atom

Untuk unsur netral, jumlah proton (p) SAMA DENGAN jumlah elektron (e). Namun, apabila struktur atom memiliki muatan (ion) maka jumlah elektron tergantung pada besarnya muatan ion.

  • Apabila ionnya POSITIF maka jumlah elektronnya adalah jumlah proton DIKURANGI besarnya muatan ion.
  • Apabila ionnya NEGATIF maka jumlah elektronnya adalah jumlah proton DITAMBAH besarnya muatan ion.

Sturktur Atom

Isotop, Isobar, Isoton, Isoelektron
a. Isotop adalah atom-atom dengan nomor atom sama namun nomor massanya berbeda.

b. Isobar adalah atom-atom dengan nomor massa sama namun nomor atom berbeda.

c. Isoton adalah atom-atom dengan jumlah neutron yang sama.

d. Isoelektron adalah atom-atom dengan jumlah elektron yang sama.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”full_width_background” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none” shape_type=””][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/6″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][/vc_column][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”2/3″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][carousel script=”owl_carousel” desktop_cols=”1″ desktop_small_cols=”1″ tablet_cols=”1″ mobile_cols=”1″ column_padding=”0″ loop=”true” autorotate=”true” autorotation_speed=”7500″][item id=”1602216036441-2″ tab_id=”1602216036443-1″ title=”Item”][image_with_animation image_url=”10076″ alignment=”” animation=”Fade In” img_link_target=”_blank” hover_animation=”none” border_radius=”none” box_shadow=”none” image_loading=”default” max_width=”100%” max_width_mobile=”default” img_link=”https://eduline-privat.com/”][/item][item id=”1602216036554-10″ tab_id=”1602216036556-9″ title=”Item”][image_with_animation image_url=”10075″ alignment=”” animation=”Fade In” img_link_target=”_blank” hover_animation=”none” border_radius=”none” box_shadow=”none” image_loading=”default” max_width=”100%” max_width_mobile=”default” img_link=”https://eduline-privat.com/bimbel-camp-kedokteran/”][/item][item id=”1602216036633-3″ tab_id=”1602216036634-2″ title=”Item”][image_with_animation image_url=”10074″ alignment=”” animation=”Fade In” img_link_target=”_blank” hover_animation=”none” border_radius=”none” box_shadow=”none” image_loading=”default” max_width=”100%” max_width_mobile=”default” img_link=”https://eduline-privat.com/camp-sbmptn/”][/item][/carousel][/vc_column][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/6″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”full_width_content” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none” shape_type=””][vc_column column_padding=”padding-2-percent” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”small_depth” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]

Sejarah Perkembangan Teori Atom
Democritus (400 SM)
Istilah atom berasal dari bahasa Yunani, yaitu atomos (a = tidak; tomos = terbagi) yang berarti tidak dapat dibagi. Istilah atom ini pertama kali dicetuskan oleh Democritus bersama Leucippus yang menyatakan bahwa “apabila suatu materi dibagi menjadi bagian-bagian kecil secara terus menerus maka akan berakhir pada partikel yang tidak dapat dibagi lagi”. Partikel yang dimaksud adalah atom.

John Dalton (1803)
Teori model struktur atom Dalton yaitu:

  • Atom adalah bagian terkecil penyusun materi yang tidak dapat dibagi lagi.
  • Atom berbentuk seperti bola pejal dan bermuatan netral.
Sturktur Atom
Gambar Model Atom Dalton (Utami, dkk., 2009)
  • Atom tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan dengan reaksi kimia biasa.
  • Atom dari suatu unsur memiliki sifat dan massa yang berbeda dengan atom dari unsur lainnya.
  • Atom-atom dapat mengalami penggabungan, pemisahan, dan penyusunan kembali melalui suatu reaksi kimia.

J.J. Thomson (1897)

Teori atom J.J. Thomson ini dikenal dengan “Model Atom Roti Kismis”. Ia mengatakan bahwa atom diibaratkan sebagai bola pejal yang bermuatan positif (proton) dan didalamya tersebar partikel yang bermuatan negatif (elektron) ibarat kismis yang tersebar didalam roti. Secara total atom beemuatan netral. Teori ini didapatkan dari hasil penelitian terhadap penembakan sinar katoda dalam tabung kedap udara.

Sturktur Atom
Gambar Model Atom J.J. Thomson (Utami, dkk., 2009)

Rutherford (1911)
Melalui percobaan penembakan sinar alfa terhadap lempeng emas yang sangat tipis, Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan elektrom bergerak mengelilingi inti atom, sehingga secara total atom bermuatan netral. Rutherford menyatakan bahwa sebagian besar atom adalah ruang kosong dan massa atom terpusat pada inti atom.

Sturktur Atom
Gambar Model Atom Rutherford (Utami, dkk., 2009)

Niels Bohr (1913)
Ilmuwan asal Denmark bernama Niels Henrik David Bohr yang melakukan percobaan terhadap spektrum atom hidrogen ini membuat model atom yang menyempurnakan model atom Rutherford, sehingga model atom ini biasa disebut model atom Rutherford-Bohr. Teori atom Bohr menyatakan bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang disebut kulit atom mirip seperti planet-planet yang mengelilingi matahari pada orbit/lintasannya sendiri. Elektron tidak memancarkan gelombang elektromagnetik dan hanya dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain dengan cara menyerap atau melepas energi.

Sturktur Atom
Gambar Model Atom Bohr (Utami, dkk., 2009)

Adapun ketentuan jumlah elektron yang dapat menempati suatu lintasan, yaitu:

  • Lintasan dimulai yang terdekat dengan inti, masing-masing lintasan disebut kulit ke-1 (kulit K), kulit ke-2 (kulit L), kulit ke-3 (kulit M), kulit ke-4 (kulit N), dan seterusnya.
  • Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang dapat menempati masing-masing kulit adalah 2n2 dengan n = nomor kulit
  • Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron.

Teori Atom Modern
Teori atom modern menyatakan bahwa:

  • Kedudukan elektron dalam suatu atom tidak dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron menempati suatu tempat pada suatu daerah tertentu di kulit atom yang disebut orbital.
  • Orbital pada kulit atom memiliki tingkat-tingkat tertentu karena setiap orbital memiliki tingkat energi tertentu. Kedudukan elektron dalam suatu atom dinyatakan dengan 4 bilangan kuantum dengan melihat elektron valensi (elektron terluar):
    Bilangan kuantum utama (n) yang menyatakan lintasan/kulit/tingkat energi elektron. Makin dekat dengan inti maka tingkat energi elektronnya makin rendah.
    Kulit K -> n = 1, Kulit L -> n = 2, Kulit M -> n = 3, dst.Bilangan kuantum azimuth (l) yang menyatakan subkulit/subtingkat energi elektron. Setiap kulit memiliki jumlah subkulit yang berbeda; kulit K memiliki 1 subkulit yaitu s; kulit L memiliki 2 subkulit yaitu s dan p; kulit M memiliki 3 subkulit yaitu s, p, dan d; subkulit N memiliki 4 subkulit yaitu s, p, d, dan f.
    Subkulit s -> l = 0; Subkulit p -> l = 1; Subkulit d -> l = 2; Subkulit f -> l = 3Bilangan kuantum magnetik (m) yang menyatakan letak orbital dimana elektron berada.
    Subkulit s -> m = 0
    Subkulit p -> m = -1, 0, +1
    Subkulit d -> m = -2, -1, 0, +1, +2
    Subkulit f -> m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3Bilangan kuantun spin (s) yang menyatakan arah rotasi elektron.
    s = +1/2 arah elektron terakhir ke ↑
    s = -1/2 arah elektron terakhir ke ↓

Konfigurasi Elektron

Aturan Aufbau: “Pengisian elektron dimulai dari tingkat energi paling rendah ke yang paling tinggi”.

Aturan Aufbau ini dapat dilihat melalui diagram berikut:
Cara praktis untuk membuat konsigurasi elektron sesuai aturan Aufbau adalah

  1. Tuliskan subkulit dengan pola:
    s s p s p s d p s d p s f d p s f d p s
  2. Tulis nomor kulit (dimulai dari subkulit s: 1 sampai 8, subkulit p: 2 sampai 7, subkulit d: 3 sampai 6, subkulit f: 4 sampai 5)
    1s 2s 2p 3s 4p 5s 3d 5p 6s 4d 6p 7s 4f 5d 7p 8s 5f 6d 8p 9s
  3. Tulis jumlah elektron sesuai nomor atom yang dibuat konfigurasinya, dengan aturan jumlah
    elektron maksimal pada subkulit s = 2, p = 6, d = 10, dan f = 14.
    1s2 2s2 2p6 3s2 4p6 5s2 3d10 5p6 6s2 4d10 6p6 7s2 4f14 5d10 7p6 8s2 5f14 6d10 8p6 9s2

Menentukan Harga Bilangan Kuantum

  1. Aturan Hund: “Pengisian elektron pada orbital suatu subkulit tidak boleh langsung berpasangan tapi harus masuk satu per satu setelah semua terisi baru boleh berpasangan”.
    Sturktur Atom
  2. Larangan Pauli: “Dalam satu atom tidak boleh ada elektron yang keempat bilangan kuantumnya sama”.
    Contoh: 4 elektron pada 3p4

    (pasti ada bilangan kuantum yang berbeda pada setiap elektron dalam satu struktur atom)
    Contoh cara membuat konfigurasi elektron:

Baca Juga : Stoikiometri II (Konsep mol)

Panggil Guru Sekarang
[/vc_column_text][gravityform id=”110″ title=”false” description=”false” ajax=”false”][/vc_column][/vc_row]