Penjelasan Lengkap Tentang Animalia

[vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none” offset=”vc_hidden-lg vc_hidden-md vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_column_text]

Belajar Online Biologi Animalia Bersama Bimbel Educate

Belajar Online Biologi Animalia Secara Lengkap. Dalam taksonomi, dunia hewan masuk dalam Kingdom Animalia yang terbagimenjadi 2 subkingdom,[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]

Penjelasan Tentang Animalia Secara Lengkap 

Penjelasan tentang animalia secara lengkap dirangkum sebagai berikut 
ANIMALIA
Ciri-ciri umum dunia hewan antara lain :

  • Tidak berklorofil sehingga bersifat heterotrof
  • Eukariot multiselular, memiliki nukelus, tidak memiliki dinding sel
  • Dapat berpindah tempat (motil)

Dalam taksonomi, dunia hewan masuk dalam Kingdom Animalia yang terbagi menjadi 2 subkingdom, yaitu Metazoa dan Parazoa. Metazoa terdiri atas 8 filum yaitu Coelenterata, Platyhelminthes, Nematoda, Mollusca, Annelida, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.

Dasar Pengelompokkan Hewan
Berikut ini beberapa kriteria dalam pengelompokkan hewan : Tingkat organisasi tubuh,tipe simetri tubuh, lapisan embrional

Tingkat Organisasi Tubuh

  1. Hewan tingkat rendah : Porifera (spons)
  2. Hewan tingkat tinggi : reptil

Tipe Simetri Tubuh

  1. Hewan asimetri >  (tidak memiliki simetri), misalnya Porifera (spons).
  2. Simetri Bilateral > hewan yang bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya. Jika diambil garis memotong dari depan ke belakang, maka akan terlihat bagian tubuh tubuh yang sama antara kiri dan kanan. Hewan yang bersimetri bilateral selain memiliki sisi puncak (oral) dan sisi dasar (aboral), juga memiliki sisi atas (dorsal) dan sisi bawah (ventral), sisi kepala (anterior) dan sisi ekor (posterior), serta sisi samping (lateral).
  3. Simetri Radial  hewan yang memiliki lapisan tubuh melingkar (bulat). Hewan dengan simetri radial hanya memiliki dua bagian, yaitu bagian puncak (oral) dan bagian dasar (aboral). Hewan yang bersimetri radial disebut sebagai radiata, hewan yang termasuk dalam kelompok ini antara lain porifera, cnidaria, dan echinodermata.
Penjelasan Tentang Animalia
Gambar simetri tubuh pada hewan

Lapisan Embrional

  1. Hewan diploblastik > ektoderm dan endoderm : Porifera, Coelenterata.
  2. Hewan triploblastik > ektoderm, mesoderm, dan endoderm : (kecuali Porifera dan Colenterata).
Penjelasan Tentang Animalia
Gambar perbedaan lapisan diploblastik dan triploblastik

Rongga Tubuh (Selom) pada Hewan Triploblastik

  1. Hewan aselomata (tidak ada selom), misalnya Platyhelminthes.
  2. Hewan pseudoselomata (memiliki selom semu), misalnya Nematoda.
  3. Hewan selomata (memiliki selom sejati), misalnya Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.
Gambar jenis-jenis rongga tubuh hewan triploblastik

Pengaturan Suhu Tubuh

  1. Hewan poikiloterm (ektoterm/berdarah dingin): dapat mengatur suhu tubuh sesuai dengan lingkungan, misalnya reptil.
  2. Hewan hemeoterm (endoterm; berdarah panas): dapat menjaga suhu tubuh agar tetap konstan, misalnya mamalia dan burung.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]