Penjelasan Laju Reaksi Secara Lengkap

[vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none” offset=”vc_hidden-lg vc_hidden-md vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_column_text]

Belajar Online Laju Reaksi Bersama Bimbel Educate

Belajar Online Laju Reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas Za…[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]

Penjelasan Laju Reaksi Secara Lengkap

Penjelasan Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu. Penjelasan Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Perkaratan besi merupakan contoh reaksi kimia lambat yang dapat berlangsung selama beberapa tahun, sedangkan peledakan mesiu atau kembang api adalah contoh reaksi yang cepat. Pada Penjelasan Laju Reaksi sebagian besar reaksi, laju reaksi akan semakin berkurang seiring dengan berlangsungnya reaksi.

v = laju reaksi (M/s)
Δ[x] = perubahan konsentrasi molar zat (M)
Δt = perubahan waktu (s)

  • Dalam laju reaksi, besaran yang digunakan adalah kemolaran zat.
  • Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dari tiap liter larutan atau gas, menunjukkan kekentalan atau kepekatan.

M = kemolaran/ molaritas (mol/L atau M)
n = jumlah mol zat terlarut (mol)
V = volume larutan (L)

Kemolaran larutan dapat diubah dengan ditambahkan zat terlarut sehingga pekat atau ditambahkan zat pelarut sehingga encer, dan berlaku rumus pengenceran:

M1V1 = M2V2

Kemolaran larutan dapat pula diubah dengan mencampurkan dua larutan dengan zat terlarut yang sama, dan berlaku rumus campuran:

Perbandingan laju reaksi suatu reaksi sama dengan perbandingan koefisien reaksi.

Dalam penjelasan laju reaksi, terjadi:

  1. Pengurangan konsentrasi zat-zat reaktan karena berubah menjadi produk per satuan waktu.
  2. Penambahan konsentrasi zat-zat produk karena perubahan reaktan per satuan waktu.

Urutan pengamatan dari yang termudah dilakukan untuk mengamati laju reaksi.

  1. Laju reaksi diamati dari laju pembentukan gas, dengan mengumpulkannya ke tempat lain lalu diukur.
  2. Laju reaksi diamati dari laju pengendapan zat, yaitu sampai bagian dasar tabung tidak terlihat.
  3. Laju reaksi diamati sampai pereaksi padat hilang (reaksi telah selesai).

Laju reaksi pada suatu reaksi yang terjadi melalui beberapa tahap, tahap yang dijadikan acuan sebagai laju reaksi adalah tahap yang berjalan lambat (mudah diamati).

Laju reaksi dicatat per interval waktu tertentu, misalnya per menit.

Laju reaksi makin lama akan makin kecil nilainya, karena:

  1. Jumlah reaktan yang semakin berkurang, dan pada akhirnya bernilai nol (reaksi selesai).
  2. Jumlah produk yang semakin bertambah dan pada akhirnya bernilai tetap (reaksi selesai).

Contoh:
Pada pembakaran suatu senyawa, tercatat gas X yang dihasilkan pada tiap menitnya:

Penjelasan Laju Reaksi

Penjelasan Laju Reaksi

Ungkapan Laju Reaksi

  1. Laju reaksi dapat diungkapkan menggunakan rumus dan perbandingan koefisien reaksi.
  2. Laju pengurangan konsentrasi reaktan dinyatakan dalam tanda negatif (hanya simbol).
  3. Laju penambahan konsentrasi produk dinyatakan dalam tanda positif (hanya simbol).

Contoh:
Menurut reaksi A + B → C + D

Jawab:
Laju reaksi dapat diungkapkan:

Penjelasan Laju Reaksi

Dalam perbandingan koefisien reaksi, maka laju reaksi dapat dinyatakan:

Contoh:
Menurut reaksi 2N2O5 → 4NO + 3O2 Laju pembentukan NO adalah 5 M/s. Tentukan laju penguraian N2O5 dan pembentukan O2.

Jawab:
Sesuai dengan perbandingan koefisien reaksi,

Penjelasan Laju Reaksi

Persamaan Laju Reaksi

Persamaan laju reaksi dikaitkan dengan laju perubahan konsentrasi reaktan, dan dapat dituliskan:
Pada reaksi A + B → C + D
Nilai persamaan laju reaksi:

k = tetapan laju reaksi
x = orde/ tingkat reaksi terhadap A
y = orde/ tingkat reaksi terhadap B
x + y = orde reaksi total

  • Orde reaksi adalah pangkat konsentrasi yang menunjukkan tingkat reaksi suatu zat.
  • Orde reaksi tidak ditentukan dari koefisien reaksi, tapi dari data eksperimen.
  • Orde reaksi biasanya merupakan bilangan bulat positif, namun dapat bernilai pecahan, nol, atau negatif.
  • Orde reaksi total adalah penjumlahan orde reaksi seluruh zat reaktan.
  • Kurva laju reaksi berdasarkan orde reaksinya:
  1. Reaksi orde nol
    Penjelasan Laju Reaksi
    Pada orde reaksi nol, laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi zat (konstan).
  2. Reaksi orde 1
    Penjelasan Laju Reaksi
    Pada orde reaksi satu, pertambahan laju reaksi sama dengan perubahan konsentrasi zat. Apabila konsentrasi reaktan reaksi orde satu dikali faktor n, maka nilai laju reaksinya adalah n1 lebih besar.
  3. Reaksi orde 2
    Penjelasan Laju Reaksi
    Apabila konsentrasi reaktan reaksi orde satu dikali faktor n, maka nilai laju reaksinya adalah n2 lebih besar.

Konstanta laju reaksi atau tetapan laju reaksi adalah tetapan yang harganya bergantung pada jenis pereaksi, suhu dan katalis.

Harga konstanta laju reaksi:

  1. Berbanding terbalik dengan perubahan waktu. Makin cepat reaksi berlangsung, maka harga k makin besar.
  2. Berbanding lurus dengan perubahan suhu. Makin tinggi suhu reaksi, maka harga k makin besar.

Satuan konstanta laju reaksi berbeda-beda tiap orde.

Penjelasan Laju Reaksi

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”full_width_background” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none” shape_type=””][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/6″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][/vc_column][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”2/3″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][carousel script=”owl_carousel” desktop_cols=”1″ desktop_small_cols=”1″ tablet_cols=”1″ mobile_cols=”1″ column_padding=”0″ loop=”true” autorotate=”true” autorotation_speed=”7500″][item id=”1602217299314-5″ tab_id=”1602217299317-2″ title=”Item”][image_with_animation image_url=”10076″ alignment=”” animation=”Fade In” img_link_target=”_blank” hover_animation=”none” border_radius=”none” box_shadow=”none” image_loading=”default” max_width=”100%” max_width_mobile=”default” img_link=”https://eduline-privat.com/”][/item][item id=”1602217299490-0″ tab_id=”1602217299493-2″ title=”Item”][image_with_animation image_url=”10075″ alignment=”” animation=”Fade In” img_link_target=”_blank” hover_animation=”none” border_radius=”none” box_shadow=”none” image_loading=”default” max_width=”100%” max_width_mobile=”default” img_link=”https://eduline-privat.com/bimbel-camp-kedokteran/”][/item][item id=”1602217299620-1″ tab_id=”1602217299622-10″ title=”Item”][image_with_animation image_url=”10074″ alignment=”” animation=”Fade In” img_link_target=”_blank” hover_animation=”none” border_radius=”none” box_shadow=”none” image_loading=”default” max_width=”100%” max_width_mobile=”default” img_link=”https://eduline-privat.com/camp-sbmptn/”][/item][/carousel][/vc_column][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/6″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”full_width_content” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none” shape_type=””][vc_column column_padding=”padding-2-percent” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”small_depth” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]

Penentuan Persamaan Laju Reaksi

  1. Persamaan laju reaksi dapat ditentukan melalui minimal tiga eksperimen, dengan mengubah konsentrasi.
  2. Untuk mencari orde reaksi suatu senyawa harus dibandingkan antar dua percobaan, dan senyawa selain itu harus dibuat tetap.
  3. Konstanta dicari setelah orde reaksi didapat.

Contoh:
Pada eksperimen dalam reaksi berikut, didapatkan data:
2NO + Br2 → 2NOBr

Penjelasan Laju Reaksi

Tentukan persamaan laju reaksi diatas.

Jawab:
Untuk mencari orde reaksi NO, gunakan data eksperimen yang memuat konsentrasi Br2 dengan nilai tetap (eksperimen 1 dan 2).
Penjelasan Laju Reaksi

Untuk mencari orde reaksi Br2, gunakan data eksperimen yang memuat konsentrasi NO dengan nilai sama. Karena tidak ada, maka kita gunakan eksperimen mana saja.
Penjelasan Laju Reaksi

Maka persamaan laju reaksinya adalah:

dan orde reaksi totalnya adalah 1 + 2 = 3

Orde reaksi ditentukan dengan logaritma jika nilainya bukan hasil pangkat bilangan bulat.

Jika data eksperimen berupa waktu, maka nilai v adalah:

Teori Tumbukan
Teori tumbukan adalah teori yang menjelaskan pengaruh faktor terhadap laju reaksi. Menurut teori tumbukan, suatu reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi yang memiliki energi cukup dan posisi tumbukan yang tepat.

Berdasarkan teori tumbukan, laju reaksi akan bergantung pada tiga hal utama berikut:

  1. Frekuensi tumbukan
  2. Energi partikel reaktan
  3. Posisi tumbukan

Energi aktivasi/pengaktifan adalah energi minimum yang harus dimiliki reaktan, yang digunakan untuk mengaktifkan kemampuan reaksi sehingga reaktan dapat bereaksi.

Makna energi aktivasi:

  1. Jika bernilai rendah, berarti reaksi dapat terjadi pada suhu rendah.
  2. Jika bernilai tinggi, berarti reaksi dapat terjadi pada suhu tinggi.

Energi aktivasi disebut juga energi penghalang, karena reaktan harus ‘didorong’ menuruni ‘bukit’ energi aktivasi sehingga dapat berubah menjadi produk.

Kurva energi aktivasi reaksi:

  1. Energi aktivasi reaksi eksoterm
    Penjelasan Laju Reaksi
  2. Energi aktivasi reaksi endoterm
    Penjelasan Laju Reaksi

Faktor-faktor yang mempengaruhi teori tumbukan adalah:

  1. Sifat zatSetiap zat memiliki daya reaksi yang berbeda-beda sehingga setiap zat yang berbeda pula. Misalnya, reaksi senyawa-senyawa ion dapat berlangsung lebih cepat daripada senyawa kovalen.
    Contoh:
    2Na + 2H2O → 2NaOH + H2 (cepat)
    2H2 + O2 → 2H2O (lambat)
  2. Konsentrasi
    Semakin besar konsentrasi larutan berarti partikel zat terlarut dalam larutan semakin banyak dan jarak antarpartikel juga semakin dekat sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan yang efektif semakin besar.
    – Konsentrasi berbanding lurus dengan frekuensi tumbukan.
    – Makin besar konsentrasi reaktan, makin banyak jumlah partikel, sehingga partikel yang saling bertumbukan makin banyak.
  3. Luas bidang sentuh/ luas permukaan Semakin luas permukaan atau bidang sentuh maka peluang terjadinya tumbukan efektif semakin besar sehingga reaksi semakin cepat.
    Contoh:
    serbuk besi lebih cepat bereaksi dibandingkan dengan paku besi karena luas bidang sentuh serbuk besi lebih luas daripada paku besi.
  4. Suhu
    Suhu berbanding lurus dengan energi kinetik rata-rata partikel reaktan. Semakin tinggi suhu berarti energi kinetik molekul semakin besar sehingga reaksi berjalan semakin cepat. Peningkatan suhu meningkatkan energi kinetik rata-rata molekul, sehingga jumlah molekul yang mencapai energi aktivasi (bertumbukan) bertambah.
  5. Katalis
    Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi. Katalis memperbanyak jumlah tumbukan karena menurunkan energi aktivasi.
    Sifat-sifat katalis:– Terlibat dalam jalannya reaksi, namun pada akhir reaksi kembali seperti semula dan jumlahnya tidak berubah.
    – Mempercepat laju reaksi, namun tidak mengubah komposisi produk.
    – Menurunkan energi aktivasi, tapi tidak menurunkan perubahan entalpi.
    – Suatu katalis hanya dapat mengkatalisis reaksi tertentu.
    – Dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
    – Dapat rusak oleh zat tertentu.Kurva energi aktivasi reaksi yang dikatalisis:

Penjelasan Laju Reaksi

Baca Juga : Penjelasan Termokimia Secara Lengkap

Panggil Guru Sekarang
[/vc_column_text][gravityform id=”110″ title=”false” description=”false” ajax=”false”][/vc_column][/vc_row]