Sistem Gerak Pasif

[vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none” offset=”vc_hidden-lg vc_hidden-md vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_column_text]

Belajar Online Gerak Pasif Pada Makhluk Hidup

Belajar Online Gerak Pasif Tulang belakang termasuk salah satu bagian dari rangka. Salah satu fungsinya adalah menegakkan tubuh. Apabila jumlah kalsium yang dikonsumsi dalam makanan sehari-hari tidak cukup, tulang belakang dapat terkena osteoporosis. Selain karena kekurangan kalsium, osteoporosis dapat disebabkan karena berkurangnya produksi hormon tertentu dalam tubuh. Osteoporosis merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang alat gerak kita. Ada dua macam sistem gerak yaitu sistem gerak pasif dan sistem gerak aktif. Gerak merupakan kerjasama antara tulang dan otot . Tulang di sebut juga alat gerak pasif karena hanya mengikuti kendali otot, sedangkan otot di sebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga mampu menggerakan tulang. 

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]

Sistem Gerak Pasif Tulang belakang termasuk salah satu bagian dari rangka. Salah satu fungsinya adalah menegakkan tubuh. Apabila jumlah kalsium yang dikonsumsi dalam makanan sehari-hari tidak cukup, tulang belakang dapat terkena osteoporosis. Selain karena kekurangan kalsium, osteoporosis dapat disebabkan karena berkurangnya produksi hormon tertentu dalam tubuh. Osteoporosis merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang alat gerak kita. Ada dua macam sistem gerak yaitu sistem gerak pasif dan sistem gerak aktif. Gerak merupakan kerjasama antara tulang dan otot . Tulang di sebut juga alat gerak pasif karena hanya mengikuti kendali otot, sedangkan otot di sebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga mampu menggerakan tulang. 

SISTEM GERAK PASIF

Hewan dan manusia mempunyai kemampuan bergerak dan berpindah tempat karena adanya kerja sama antara rangka dan otot. Otot menempel dan menghubungkan tulang dengan kulit. Otot mempunyai kemampuan untuk berkontraksi sehingga dapat menggerakkan tulang dan kulit. Oleh karenanya, otot disebut alat gerak aktif, sedangkan tulang disebut alat gerak pasif.

Rangka
Tulang-tulang yang tersusun sedemikian rupa dengan sistem tertentu disebut rangka. Rangka pada hewan vertebrata berupa endoskeleton (rangka dalam). Tulang-tulang yang menyusun rangka mempunyai struktur yang bermacam-macam sesuai dengan fungsinya. Rangka mempunyai fungsi sebagai berikut.

  • Penopang dan penunjang tegaknya tubuh.
  • Memberi bentuk tubuh.
  • Melindungi alat-alat atau bagian tubuh yang lunak.
  • Alat gerak pasif.
  • Tempat melekatnya otot-otot rangka
  • Tempat pembentukan sel darah dan penimbunan mineral.

Rangka tubuh dibedakan menjadi tiga macam :

  1. Rangka hidrostatik : terdapat pada hewan yang tubuhnya lunak, misalnya cacing tanah.
  2. Rangka (eksoskeleton) : terdapat pada insekta berupa lapisan luar yang membungkus tubuh, dan terbuat dari zat.
  3. Rangka dalam (endoskeleton) : terdapat pada hewan vertebrata, tulang ini kumpulan tulang rawan dan tulang keras yang membentuk suatu rangkaian menurut aturan tertentu

Sistem Gerak Pasif

Rangka anggota gerak (Apendikular)

Tulang-tulang penyusun anggota gerak terdiri dari :

Gelang bahu terdiri dari : tulang selangka (klavikula), tulang belikat (scapula)

Anggota gerak atas terdiri atas :

  • Tulang pengumpil (radius)
  • Tulang pergelangan tangan (karpal)
  • Tulang lengan atas (humerus)
  • Tulang telapak tangan (metakarpal)
  • Tulang hasta (ulna)
  • Ruas-ruas jari tangan (falanges)

Anggota gerak bawah (kaki) terdiri dari :

  • Tulang paha (femur)
  • Tulang tempurung lutut (patella)
  • Tulang kering (tibia)
  • Tulang betis (fibula)
  • Tulang pergelangan kaki (tarsal)
  • Tulang telapak kaki (metatarsal)
  • Ruas-ruas jari kaki (falanges)

Sistem Gerak Pasif

Baca Juga : Penjelasan Organ dan Sistem Organ

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]