[vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none” offset=”vc_hidden-lg vc_hidden-md vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_column_text]
Belajar Online Sistem Periodik Bersama Bimbel Educate
Belajar Online Sistem Periodik Unsur tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan nomor atom.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]
Sistem Periodik Unsur
Sistem periodik unsur adalah susunan unsur-unsur berdasarkan urutan nomor atom dan kemiripan sifat unsur-unsur tersebut.
Perkembangan Sistem Periodik Unsur
1. Sistem Triad (1829)
Johan Wolfgang Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur yang sangat mirip sifatnya. Tiap kelompok terdiri dari tiga unsur, sehingga kelompok itu disebut triad. Apabila unsur-unsur dalam satu triad disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya (Ar sama dengan nomor massa), ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom relatif maupun sifat-sifat unsur pertama dan ketiga.
Sistem ini kurang efisien karena ternyata ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam satu triad, tetapi mempunyai sifat-sifat mirip dengan triad tersebut.
2. Hukum Oktaf (1864)
A. R. Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9), menunjukkan kemiripan sifat.
Hukum oktaf ini juga mempunyai kelemahan karena hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan.
3. Tabel Mendeleev (1869)
Dmitri Ivanovich Mendeleev mengamati 63 unsur yang sudah dikenal kala itu. Ia menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya dan persamaan sifat. Artinya, jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu jalur vertikal, yang disebut golongan. Jalur horizontal, yaitu jalur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut periode. Kelemahan sistem ini adalah penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya. Selain itu masih banyak unsur yang belum dikenal. Sedangkan keunggulan sistem periodik Mendeleev adalah bahwa Mendeleev berani mengosongkan beberapa tempat dengan keyakinan bahwa masih ada unsur yang belum dikenal.
4. Sistem Periodik Unsur Modern (1914)
Henry G. Moseley (1887 – 1915) menemukan bahwa urutan unsur dalam sistem periodik sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Sistem periodik unsur modern merupakan penyempurnaan dari sistem periodik Mendeleev.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”full_width_background” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none” shape_type=””][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/6″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][/vc_column][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”2/3″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][carousel script=”owl_carousel” desktop_cols=”1″ desktop_small_cols=”1″ tablet_cols=”1″ mobile_cols=”1″ column_padding=”0″ loop=”true” autorotate=”true” autorotation_speed=”7500″][item id=”1602216634943-3″ tab_id=”1602216634946-2″ title=”Item”][image_with_animation image_url=”10076″ alignment=”” animation=”Fade In” img_link_target=”_blank” hover_animation=”none” border_radius=”none” box_shadow=”none” image_loading=”default” max_width=”100%” max_width_mobile=”default” img_link=”https://eduline-privat.com/”][/item][item id=”1602216635107-9″ tab_id=”1602216635110-9″ title=”Item”][image_with_animation image_url=”10075″ alignment=”” animation=”Fade In” img_link_target=”_blank” hover_animation=”none” border_radius=”none” box_shadow=”none” image_loading=”default” max_width=”100%” max_width_mobile=”default” img_link=”https://eduline-privat.com/bimbel-camp-kedokteran/”][/item][item id=”1602216635227-1″ tab_id=”1602216635229-5″ title=”Item”][image_with_animation image_url=”10074″ alignment=”” animation=”Fade In” img_link_target=”_blank” hover_animation=”none” border_radius=”none” box_shadow=”none” image_loading=”default” max_width=”100%” max_width_mobile=”default” img_link=”https://eduline-privat.com/camp-sbmptn/”][/item][/carousel][/vc_column][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/6″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”full_width_content” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none” shape_type=””][vc_column column_padding=”padding-2-percent” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”small_depth” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]
a. Periode
Sistem periodik unsur modern mempunyai 7 periode. Unsur-unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama pada konfigurasi elektronnya, terletak pada periode yang sama.
b. Golongan
Sistem periodik unsur modern terdiri atas golongan utama (golongan A) dan golongan transisi (golongan B). Unsur-unsur pada sistem periodik modern yang mempunyai elektron valensi (elektron kulit terluar) sama pada konfigurasi elektronnya, maka unsur-unsur tersebut terletak pada golongan yang sama (golongan utama).
Hubungan Sistem Periodik Unsur dengan Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron dapat digunakan untuk menentukkan letak suatu unsur dalam sistem periodik unsur. Jumlah kulit menyatakan letak periode suatu unsur dalam sistem periodik unsur.
1. Unsur-unsur Golongan Utama
Unsur-unsur golongan utama adalah unsur-unsur yang konfigurasi elektronnya berakhir pada subkulit s atau subkulit p.
Aturan penomoran golongan unsur utama adalah:
- Nomor golongan sama dengan jumlah elektron di kulit terluar.
- Nomor golongan ditambahkan huruf A sebagai tanda golongan utama.
Contoh: 17F = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 : golongan VII A periode 3
2. Unsur-unsur Golongan Transisi
Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang konfigurasi elektronnya berakhir pada subkulit d. Unsur-unsur transisi baru dijumpai mulai periode 4. Pada setiap periode kita menemukan 10 buah unsur transisi, sesuai dengan jumlah elektron yang dapat ditampung pada subkulit d. Diberi nama transisi karena terletak pada daerah peralihan antara bagian kiri dan kanan sistem
periodik.
Aturan penomoran golongan unsur transisi adalah:
- Nomor golongan sama dengan jumlah elektron pada subkulit (n)s + (n-1)d. Kecuali untuk jumlah elektron 9 dan 10 termasuk golongan VIII B, jumlah elektron 11 termasuk golongan I B, dan jumlah elektron 12 termasuk golongan II B.
- Nomor golongan ditambahkan huruf B sebagai tanda golongan transisi.
Contoh: 23V = [Ar] 4s2 3d3 : golongan V B periode 4.
3. Unsur-unsur Transisi-Dalam
Unsur-unsur transisi–dalam adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada subkulit f. Unsur-unsur transisi-dalam hanya dijumpai pada periode keenam dan ketujuh dalam sistem periodik. Unsur-unsur ini baru dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu unsur lantanida dan unsur aktinida. Unsur-unsur lantanida (seperti lantanum) adalah unsur-unsur yang elektron terakhirnya mengisi subkulit 4f dan unsur-unsur aktinida (seperti aktinum), adalah unsur-unsur yang elektron terakhirnya mengisi subkulit 5f.
Sifat Keperediodikan Unsur
Sifat periodik adalah sifat pada tabel periodik yang berubah secara teratur sesuai kenaikan nomor atom (sistem modern), baik dalam satu golongan maupun satu periode. Sifat periodik meliputi:
Sifat fisika,
yaitu jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, dan kelogaman.
Sifat kimia,
yaitu titik leleh dan titik didih.
Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom hingga kulit elektron terluar.
Ukuran jari-jari atom dipengaruhi oleh:
- Jumlah kulit atom
Setiap bertambahnya jumlah kulit atom, maka bertambah pula panjang jari-jari atom. - Muatan inti atom
Setiap bertambahnya elektron valensi atom, maka gaya tarik/muatan inti makin besar, sehingga memperkecil jari-jari atom. Kecenderungan jari-jari dalam tabel periodik:
a) Makin ke bawah dalam satu golongan makin besar.
b) Makin ke kanan dalam satu periode makin kecil
Jari-jari atom terbesar adalah fransium (87Fr) dan terkecil adalah helium (2He).
Energi Ionisasi
Energi ionisasi (EI) adalah besarnya energi yang diperlukan suatu atom untuk melepas satu elektron agar menjadi ion positif. Besar EI dipengaruhi oleh jari-jari atom dan muatan inti atom.
- Bila jari-jari atom makin besar, berarti jarak elektron valensi ke inti makin jauh.
- Bila jaraknya makin jauh, maka gaya tarik/muatan inti makin kecil, sehingga elektronsemakin mudah untuk dilepas.
- Semakin mudah elektron dilepas, maka EI yang dibutuhkan kecil.Kecenderungan EI dalam tabel periodik:
- Pada satu golongan: makin ke bawah, makin kecil.
- Pada satu periode: makin ke kanan, makin besar. Kecuali golongan: IIA > IIIA dan VA > VIA.EI terbesar dimiliki helium (2He), dan terkecil dimiliki cesium (55Cs).
Afinitas Elektron
Afinitas elektron (AE) adalah energi yang dilepaskan oleh suatu atom untuk menerima satu elektron agar menjadi ion negatif. Pada satu golongan: makin ke bawah, makin kecil. Pada satu periode: makin ke kanan, makin besar. Kecuali IA > IIA, IVA > VA, dan VIIA > VIIIA AE terbesar dimiliki klor (17Cl), dan terkecil dimiliki berilium (4Be).
Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain dalam suatu molekul.
Pada satu golongan: makin ke bawah, makin kecil.
Pada satu periode: makin ke kanan, makin besar. Tapi paling besar VIIA bukan VIIIA.
Keelektronegatifan terbesar dimiliki fluorin (9F), dan terkecil dimiliki fransium (87Fr).
Kelogaman (Keelektropositifan)
Semakin mudah melepas elektron, sifat logamnya semakin kuat. Pada satu golongan: makin ke bawah, makin besar.
Pada satu periode: makin ke kanan, makin kecil.
Sifat Reduktor
Kemampuan mengoksidasi atom lain, semakin mudah melepas elektron, sifat reduktornya semakin kuat.
Pada satu golongan: makin ke bawah, makin besar.
Pada satu periode: makin ke kanan, makin kecil.
Sifat Oksidator
Kemampuan mengoksidasi atom lain, semakin mudah menerima elektron, sifat oksidatornya semakin kuat.
Pada satu golongan: makin ke bawah, makin kecil.
Pada satu periode: makin ke kanan, makin besar. Tapi paling besar golongan VIIA.
Baca Juga : Penjelasan Struktur Atom
Panggil Guru Sekarang
[/vc_column_text][gravityform id=”110″ title=”false” description=”false” ajax=”false”][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text][/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]