[vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none” offset=”vc_hidden-lg vc_hidden-md vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_column_text]
Belajar Online Biologi Monera Bersama Bimbel Educate
Belajar Online Biologi Monera merupakan peralihan antara benda hidup dan benda mati.Dikatakan peralihan karena virus memiliki sebagian ciri – ciri makhluk hidup[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]
Penjelasan Monera
Penjelasan Monera adalah salah satu kingdom dalam klasifikasi biologi sistem lima-kingdom, yang sekarang sudah tidak dipakai lagi. Anggota kingdom Monera meliputi makhluk hidup yang terdiri atas satu sel (uniselular), sesuai dengan asal kata dari bahasa Yunani, moneres yang berarti tunggal.
ARKEBAKTERI
Arkebakteri merupakan makhluk hidup pertama yang menggunakan reaksi kimia anorganik untuk menghasilkan energi.
Ciri-Ciri
Dinding sel terdiri atas polisakarida atau protein, tidak mengandung peptidoglikan; memiliki materi genetika berupa RNA yang mengapung pada nukleoid (wilayah sel yang berisi materi DNAprimer, yang meliputi beberapa protein dan enzim yang membantu pertumbuhan sel dan perkembangan) di dalam sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat nukleoid, garam, nutrisi, enzim, dan molekul lain.
- Habitat di lingkungan ekstrem (danau air panas, kawah gunung api, danau asin, daerah miskin 02).
- Ukuran sel: 0,2 — 10 km (seperti bakteri).
- Reproduksi umumnya secara aseksual melalui pembelahan diri (biner).
Klasifikasi Arkebakteri
Klasifikasi ditentukan berdasarkan habitatnya.
- Arkebakteri metanogen: mampu mengubah H2 dan CO2 menjadi gas metan (CH4), anaerob obligat (mati jika ada O2), ditemukan di rawa, limbah, dan saluran pencernaan. Contoh:
- Arkebakteri halofil: hidup di perairan berkadar garam tinggi (danau air asin, laut mati), energi dihasilkan dari garam. Contoh:
- Arkebakteri termoasidofil: hidup di tempat yang sangat asam dan panas (sumber air panas, kawah gunung api). Energi diperoleh dari oksida Contoh: Sulfolobus, Thermoplasma.
- Arkebakteri pereduksi sulfur: menggunakan hidrogen dan sulfur anorganik di sumber air panas sebagai sumber
EURBAKTERI
Anggotanya meliput bakteri dan sianobakteri.
Ciri-Ciri
- Seukuran dengan arkebakteri: 0,2 — 10 km.
- Umunya tidak berklorofil, beberapa memiliki klorofil a.
- Pada kondisi tidak sesuai, ada yang membentuk endospora yang tahan hingga ribuan tahun (misalnya bakteri Bacillus dan Clostridium). Endospora melindungi materi genetika dan perangkat sel bakteri terhadap kekeringan, racun, dan suhu ekstrem.
- Reproduksi aseksual umumnya melalui pembelahan biner, sedangkan seksual melalui pertukaran genetika (transformasi, transduksi, dan konjugasi).
- Transformasi: pemindahan sebagai materi genetika dari satu sel ke sel yang
- Transduksi: pemindahan sebagian materi genetika dengan perantaraan virus (misalnya bakteriofage).
- Konjugasi: pemindahan sebagian materi genetika melalui kontak sel secara langsung.
Struktur Tubuh
Bagian Luar
- Kapsul (lapisan lendir) merupakan lapisan luar dinding sel, berfungsi untuk melindungi dinding sel, membentuk koloni, dan alat
- Dinding sel tersusun atas peptidoglikan yang berfungsi memberi bentuk pada bakteri, sebagai pelindung terhadap dehidrasi dan fagositosis, sebagai cadangan
- Membran seltersusun atas protein dan lemak yang berfungsi mengatur transportasi zat dari/ke luar Pada sianobakteri berperan dalam fotosintesis karena mengandung tilakoid (kromatofor) dan pigmen fotosintesis.
- Flagela sebagai alat
- Pili/fimbriae merupakan rambut halus untuk meletakan diri. Pili seks berguna untuk menyalurkan materi genetika pada saat konjugasi.
Bagian Dalam
- Plasma sel (sitosol/sitoplasma) merupakan larutan tidak berwarna yang mengandung molekul garam, zat makanan, enzim, ribosom dan nukleoid; berfungsi untuk melangsungkan beragam reaksi Pada sitoplasma beberapa bakteri juga ditemukan DNA yang melingkar atau plasmid.
- Nukleoid merupakan nukleus yang tidak bermembran, di dalamnya terdapat DNA dan kromosom.
- Ribosom merupakan satu-satunya organel yang dimiliki oleh bakteri; berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Di dalamnya terkandung RNA.
Tipe Bakteri
Berdasarkan Jumlah dan Posisi Flagela
Berdasarkan letak flagelanya, bakteri dibedakan menjadi 5 kelompok.
- Atrik, yaitu bakteri yang tidak mempunyai
- Monotrik, yaitu bakteri yang mempunyai satu buah
- Lofotrik, yaitu bakteri yang mempunyai sekelompok flagela pada salah satu ujung
- Amfitrik, yaitu bakteri yang mempunyai flagela pada dua ujung sel, baik flagela tunggal maupun berkelompok pada setiap ujung selnya
- Peritrik, yaitu bakteri yang seluruh permukaan sel dikelilingi oleh flagela.
Berdasarkan Bentuk
1) Bakteri kokus: bulat, contohnya Diplococcus, Staphylococcus (seperti anggur), Streptococcus (seperti rantai), Sarcina (seperti kubus terdiri atas 8 sel).
2) Basil: batang contohnya Bacillus.
3) Spiral: vibrio (seperti koma), misalnya Vibrio cholerae; spiral contohnya Spirillum; spirocheta (spiral halus) misalnya Treponema pallidum.
Berdasarkan Teknik Pewarnaan Gram terhadap Dinding Sel
- Bakteri gram positif: berwarna ungu, dinding sel banyak mengandung petidoglikan.
- Bakteri gram negatif: berwarna merah, dinding sel sedikit mengandung peptidoglikan
Berdasarkan Kebutuhan Oksigen
1) Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk mengoksidasi nutrisi. Contohnya Nitrosomonas dan Nitrobacter.
2) Bakteri anaerob: tidak memerlukan O2, bebas (mati jika terpapar O2). Contohnya Clostridium tetani
3) Bakteri anaerob fakultatif. Mampu bertahan baik dalam ada atau tidak adanya oksigen.
4) Bakteri Mikroaerofilik adalah bakteri yangtumbuh baik pada konsentrasi rendah oksigen, tetapi mati oleh konsentrasi yang lebih tinggi.
5) Aerotolerant anaerob adalah bakteri yang bernafas anaerob, namun dapat bertahan denganadanya oksigen.
Berdasarkan Cara Memperoleh Nutrisi
1) Bakteri autotrof: mampu membuat makanannya sendiri. Meliputi bakteri fotoautotrof (contohnya bakteri ungu) dan bakteri kemoautotrof (contohnya bakteri nitrit dan bakteri sulfur).
2) Bakteri heterotrof: tidak mampu membuat makanannya sendiri, sumber karbon diperoleh dari zat organik. Meliputi bakteri parasit, bakteri simbion, dan bakteri saprofit. Dari berbagai penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan perbedaan antara archaebacteria dan eubacteria adalah sebagai berikut:
Itulah Hasil Penjelasan Monera yang perlu kamu ketahui, sampai jumpa di artikel berikutnya.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]