Penjelasan Lengkap Tentang Invertebrata Part 4

[vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none” offset=”vc_hidden-lg vc_hidden-md vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_column_text]

Belajar Online Mengenai Invertebrata Bersama Bimbel Educate

Belajar Online Mengenai Invertebrata Anggota Invertebrata meliputi 9 filum hewan berikut : Filum Porifera, Filum Coelenterara (Cnidaria), Filum Platyhelm…[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]

Jenis Invertebrata secara Lengkap

Jenis Invertebrata secara Lengkap meliputi 9 Filum, Nah di artikel sebelumnya sudah dibahas beberapa filum jenis Invertebrata. Dan jika kalian mau membacanya terlebih dahulu kalian bisa membaca di sini 

Baca Artikel : Penjelasan Lengkap Tentang jenis Invertebrata Part 3

untuk selanjutnya kita akan membahas Filum Chordata, yuk dibaca. 

Filum Chordata

Ciri-ciri Chordata

  1. Memiliki notokorda (sumbu penyokong primer) semasa embrio, celah faring (insang) pada beberapa tahap dalam perkembangan hidupnya, tali saraf dorsal, dan ekor (minimal pada masa embrio).
  2. Triploblastik selomata, simetri bilateral, sedikit segmentasi, dan rangka endoskeleton.
  3. Sistem percenaan sempurna, bernapas dengan insang atau paru-paru, sistem peredaran tertutup, alat ekskresi ginjal, sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi, dan gonokoris.
  4. Reproduksi seksual secara internal.

Klasifikasi

Subfilum Hemichordata
Tubuhnya seperti cacing dilengkapi celah insang, dan hidup di dasar laut. Misalnya, cacing acorn.

Subfilum Urochordata
Memiliki notokondria di daerah ekor dan hidup di laut. Misalnya tunikata.

Subfilum Cephlachordata
Tubuhnya pipih merucing, transparan, notokrda di sepanjang ekor hingga kepala, dan hidup terkubur di pasir pantai. Misalnya lanset.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”full_width_background” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none” shape_type=””][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/6″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][/vc_column][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”2/3″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][carousel script=”owl_carousel” desktop_cols=”1″ desktop_small_cols=”1″ tablet_cols=”1″ mobile_cols=”1″ column_padding=”0″ loop=”true” autorotate=”true” autorotation_speed=”7500″][item id=”1602208219965-9″ tab_id=”1602208219966-6″ title=”Item”][image_with_animation image_url=”10076″ alignment=”” animation=”Fade In” img_link_target=”_blank” hover_animation=”none” border_radius=”none” box_shadow=”none” image_loading=”default” max_width=”100%” max_width_mobile=”default” img_link=”https://eduline-privat.com/”][/item][item id=”1602208220057-0″ tab_id=”1602208220058-3″ title=”Item”][image_with_animation image_url=”10075″ alignment=”” animation=”Fade In” img_link_target=”_blank” hover_animation=”none” border_radius=”none” box_shadow=”none” image_loading=”default” max_width=”100%” max_width_mobile=”default” img_link=”https://eduline-privat.com/bimbel-camp-kedokteran/”][/item][item id=”1602208220105-1″ tab_id=”1602208220106-10″ title=”Item”][image_with_animation image_url=”10074″ alignment=”” animation=”Fade In” img_link_target=”_blank” hover_animation=”none” border_radius=”none” box_shadow=”none” image_loading=”default” max_width=”100%” max_width_mobile=”default” img_link=”https://eduline-privat.com/camp-sbmptn/”][/item][/carousel][/vc_column][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/6″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”full_width_content” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none” shape_type=””][vc_column column_padding=”padding-2-percent” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”small_depth” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]

Subfilum Vertebrata

Super Kelas Pisces (Ikan)
Ikan hdiup di dalam air, tubuhnya yang tertutup dengan sisik memiliki alat gerak berupa sirip dan gurat sisi (indra arus). Ikan bernapas dengan insang dan berkembang biak seksual secara eksternal. Ikan dibedakan menjadi 4 kelas berikut ini.

  • Kelas Agnatha
    (tidak berahang), misalnya lamprei dan belut lendir.
  • Kelas Placodemi
    (memiliki rahang menggantung)
  • Kelas Chondrichthyes
    (memiliki endoskeleton dari tulang rawan), misalnya hiu dan pari.
  • Kelas Osteichthyes
    (memiliki endoskeleton dari tulang sejati), misalnya bandeng dan lele.
  • Super Kelas Tetrapoda
    Kelas Amphibia,

    Hidup di 2 alam (darat dan air). Mengalami metamorfosis, pada bentuk larva (kecebong) bernapas dengan insang, hidup di air. Setelah dewasa, hidup di darat dan bernapas dengan paru- paru. Pernapasan dibantu oleh kulit yang tipis dan lembap untuk pertukaran O2 dan CO2. Berkembang biak seksual dengan cara bertelur, pembuahan secara eksternal. Kelas amhibia dikelompokkan menjadi 3 ordo berikut. Ordo Urodela (Caudata), berekor misalnya salamander. Ordo Apoda (tidak berkaki), misalnya salamander cacing. Ordo Anura (tidak berekor), misalnya katak dan kodok.
    Kelas Reptilia
    Hidup melata dan menghasilkan telur amnion. Tubuh bersisik dari zat tanduk. Bernapas menggunakan paru-paru. Berkembang biak seksual dengan cara bertelur, pembuahan secara internal. Kelas Reptilia terbagi atas 4 ordo, pembuahan secara internal. Kelas reptilia terbagi atas 4 ordo berikut. Ordo Rhynchocepholia: kulitnya bersisik dari zat tanduk dan punggungnya berduri pendek, misalnya tuatara. Ordo Squamata: kulitnya dari zat tanduk, misalnya kadal, plastron (perisai laut), misalnya penyu dan kura-kura. Ordo Crocodila: memiliki sisik hasil osifikasi (penulangan), misalnya buaya dan aligator.
    Kelas Aves
    Memiliki paruh, bulu, sayap, dan biasanya dapat terbanng. Berapas menggunakan paru-paru dan pundi-pundi udara (kantong hawa). Berkembang biak seksual dengan cara bertelur, pembuahan secara internal. Kelas aves dibedakan dalam beberapa ordo, misalnya berikut ini. Ordo Passeriformes (petengger), burung kakaktua dan pelatuk. Ordo Sphenisciformes (tidak dapat terbang), penguin. Ordo Struthioniformes, misalnya burung unta.
    Kelas Mammalia
    Memiliki kelenjar susu (mammae), terbagi atas 2 subkelas, yaitu Prototheria dan Theria.
    1. Subkelas Prothoperia (berparuh dan ovipar). Beranggotakan ordo Monotremata, misalnya platipus dan landak.
    2. Subkelas Theria. Anggotanya sebagai berikut. Ordo Marsupiala (mamalia berkantong), misalnya kanguru. Ordo Rodentia (pengerat), misalnya tikus dan tupai. Ordo Perissdactyla (berkuku genap dan tebal). Misalnya banteng dan kerbau. Ordo Carnivora (pemakan daging), misalnya anjing dan kucing. Ordo Primata (mata menghadap ke depan serta kaki dan tangan berkuku untuk memegang), misalnya orangutan, kera, dan manusia. Ordo Cetacea (tidak berambut dan hidupnya di laut), misalnya paus dan lumba-lumba. Ordo Proboscidea (memiliki belali dan gading), misalnya gajah. Ordo Chiroptera (memiliki sayap dan kemampua ekolakasi), misalnya kelalawar. Ordo Insectivora (pemakan serangga), misalnya cecurut.

Perbedaan kelima kelas vertebrata dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel perbedaan morfologi dan anatomi tubuh lima kelas vertebrata

Jenis Invertebrata

Baca Juga : Penjelasan Lengkap Tentang Invertebrata Part 2

Panggil Guru Sekarang
[/vc_column_text][gravityform id=”110″ title=”false” description=”false” ajax=”false”][/vc_column][/vc_row]