Penjelasan Lengkap Tentang Invertebrata Part 3

[vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none” offset=”vc_hidden-lg vc_hidden-md vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_column_text]

Belajar Online Tentang Invertebrata Bersama Bimbel Educate

Belajar Online Tentang Invertebrata Lengkap Penjelasannya. Invertebrata Adalah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk hewan yang tidak bertulang belakang[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]

Invertebrata Adalah sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck

Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Nah, untuk penjelasan selanjutanya Invertebrata adalah di part 3 ini adalah tentang Filum Mollusca Kalau kalian belum membaca artikel sebelumnya kalian bisa baca :

Penjelasan Lengkap Tentang Invertebrata Part 2

yuk kita mulai pembahasannya ;

Filum Mollusca

Ciri-Ciri

  1. Tripoblastik selomata, simetri bilateral, nonmetameri, dan kerangka hidrostatik.
  2. Memiliki mantel yang berfungsi membungkus alat tubuh. Mantel sebagian moluska dapat menghasilkan cangkang dari bahan kapur dan lendir.
  3. Perkembang biakan seksual dengan hemafrodit
  4. Ekskresi dengan nefridium ( alat pengeluaran yang terdapat pada Mollusca)
  5. Tubuh lunak dan tidak memiliki ruas
  6. Alat pencernaan telah berkembang sempurna, terdiri atas mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus dan anus.
  7. kecuali Cephalopoda, peradaran darahnya terbuka.
  8. Ada bagian tubuh yang berperan sebagai kaki. Kaki berbentuk pipih, lebar & berotot
Invertebrata Adalah
Gambar struktur tubuh Mollusca

Klasifikasi

Kelas Amphineura.
Tubuh pipil dan oval, menghasilkan larva trokofor, cangkang terdiri atas 8 kepingan kapur, memiliki insang mirip sisir (ktendium), serta tidak memiliki tantakel dan mata. Contohnya, kiton (hidup di dasar laut).

Kelas Scaphopoda.
Cangkang berbentuk gading, ujungnya terdapat mantel (lubang). Tubuh memiliki tentakel, contohnya siput gading.

Kelas Gastropoda.
Tubuh menggunakan perut sebagai kaki. Tubuh terdiri atas kepala, leher, kaki, dan alat dalam. Sepasang antena pendek di kepala merupakan kemoreseptor (pembau), sedangkan sepasang yang panjang terdapat bintik mata (fotoreseptor). Contohnya, bekicot (hama tanaman), siput air (vektor penyakit akibat cacing hati), dan siput telanjang.

Kelas Pelecypoda.
Memiliki kaki berbentuk kapak, insang berlapis (disebut juga kelas Lamellibranchiata), dan sepasang cangkang (disebut juga kelas Bivalvia). Lapisang cangkang terdiri atas periostrakum, prismatik, dan mutiara (nakre). Contohnya, tiram, remis, dan kerang mutiara. Cangkang kerang terdiri atas 3 lapisan, yaitu :

  • Periostrakum : lapisan paling luar tipis, dari zat tanduk, berwarna gelap.
  • Prismatik : lapisan tengah tebal, tersusun oleh kristak kalsium karbonat (CaCO3) berbentuk prisma.
  • C. Nakreas : Lapisan dalam, penghasil mutiara.

Kelas Cephalopoda.
Merupakan hewan nokturnal (mencari makan pada malam hari). Memiliki kaki (lengan) di kepala untuk bergerak dan menangkap mangsa, misalnya cumicumi memiliki 10 lengan, sedangkan gurita memiliki 8 lengan.

Filum Arthropoda

Ciri-Ciri

  1. Triploblastik selomata, simetri bilateral, metameri, dan rangka eksoskeleton dari zat kritin yang mengalami eksidisis (pergantian) pada saat tertentu.
  2. Tubuh terdiri atas kepala, toraks (dada), dan abdomen (perut).
  3. Alat pernapasan berupa insang, trakea, atau paru-paru buku; sistem peredaran terbuka; sistem saraf tangga tali; serta alat ekskresi berupa kelenjar hijau (green gland) dan saluran Malpighi.

Klasifikasi

  1. Kelas Crustacea (udang-udangan).
    Segmentasi tubuh terdiri atas sefalotoraks (terbungkus kerapas) dan abdomen. Alat pernapasan berupa insang dan permukaan tubuh. Terbagi atas udang tingkat rendah (subkelas Entomostraca) dan udang tingkat tinggi (Malacostraca).
  2. Kelas Insecta
    (Hexapoda; serangga). Memiliki 6 kaki dan sayap pada bagian dada. Tubuh terdiri atas kepala, dada, dan perut. Selama perkembangan hidup mengalami metamorfosis (perubahan bentuk dan struktur). Serangga terbagi menjadi 2 subkelas berikut ini
    Subkelas Apterygota.
    Cirinya, tidak bersayap dan bermetamorfosis. Misalnya, kutu buku.
    Subkelas Pterygota.
    Cirinya, bersayap. Terbagi atas beberapa ordo. Ordo Isoptera (rayap). Orthoptera (kecoak, belalang sembah, dan jangkrik), Hemiptera (kutu busuk dan walang sangit), Homoptera (wereng, kutu kepala, kutu daun, dan tonggeret), Odonata (capung), Coleoptera (kumbang kelapa dan kunang-kunang), Neuroptera (undur-undur), Lepidoptera (kupu-kupu), Diptera (lalat buah dan nyamuk), Hymenoptera (semut dan lebah), dan Siphonoptera.
  3. Kelas Archanida (Archnoidea)
    Tubuh terdiri atas sefalotoraks dan abdomen, kecuali caplak. Memiliki bintik mata. Arachnida dikelompokkan menjadi 3 ordo. Ordo Scorpionidae, misalnya kalajengking; Ordo Arachnidae, misalnya laba-laba; dan Ordo Acarinea, misalnya tungau atau caplak.
  4. Kelas Chilopoda
    Memiliki tubuh bersegmen yang gepeng memanjang. Pada setiap segmen memiliki sepasang kaki, kecuali segmen di belakang kepala dan 2 segmen terakhir. Contohnya, kelabang dan lipan.
  5. Kelas Diplopoda.
    Memiliki tubuh silinder, sefalotoraks pendek, dan abdomen yang panjang. Setiap segmen memiliki 2 pasang kaki. Contohnya, kaki seribu.
Invertebrata Adalah
Tabel perbedaan anggota-anggota Arthropoda

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”full_width_background” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none” shape_type=””][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/6″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][/vc_column][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”2/3″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][carousel script=”owl_carousel” desktop_cols=”1″ desktop_small_cols=”1″ tablet_cols=”1″ mobile_cols=”1″ column_padding=”0″ loop=”true” autorotate=”true” autorotation_speed=”7500″][item id=”1602207736442-1″ tab_id=”1602207736443-9″ title=”Item”][image_with_animation image_url=”10076″ alignment=”” animation=”Fade In” img_link_target=”_blank” hover_animation=”none” border_radius=”none” box_shadow=”none” image_loading=”default” max_width=”100%” max_width_mobile=”default” img_link=”https://eduline-privat.com/”][/item][item id=”1602207736542-6″ tab_id=”1602207736543-3″ title=”Item”][image_with_animation image_url=”10075″ alignment=”” animation=”Fade In” img_link_target=”_blank” hover_animation=”none” border_radius=”none” box_shadow=”none” image_loading=”default” max_width=”100%” max_width_mobile=”default” img_link=”https://eduline-privat.com/bimbel-camp-kedokteran/”][/item][item id=”1602207736600-6″ tab_id=”1602207736601-10″ title=”Item”][image_with_animation image_url=”10074″ alignment=”” animation=”Fade In” img_link_target=”_blank” hover_animation=”none” border_radius=”none” box_shadow=”none” image_loading=”default” max_width=”100%” max_width_mobile=”default” img_link=”https://eduline-privat.com/camp-sbmptn/”][/item][/carousel][/vc_column][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/6″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”full_width_content” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none” shape_type=””][vc_column column_padding=”padding-2-percent” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”small_depth” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]

Filum Echinodermata

Ciri-Ciri

  1. Triploblastik selomata, simetri radial, dan memiliki rangka endoskeleton.
  2. Permukaan tubuhnya dipenuhi oleh duri dari kalsium.
  3. Memiliki alat gerak berupa kaki ambulakral (kaki pembuluh sistem pembuluh air).
  4. Memiliki sistem pencernaan sempurna kecuali bintang laut yang tidak mempunyai anus.
  5.  Tidak mempunyai sebuah sistem ekskresi
  6. Perkembangbiakan secara seksual
  7. Pada permukaan tubuh terdiri atas tonjolan-tonjolan yang menyerupai duri
  8. Sistem peredaran darah, Echinodermata mempunyai sebuah sistem peredaran darah yang masih belum. Bila digambarkan secara sederhana, pembuluh darah berawal dari yang mengelilingi mulut, Sesudah itu berjabang pada setiap kaki tabung.
  9. Sistem pernapasan, Echinodermata dilakukan engan menggunakan insang
    atau pupula (tonjolan pada rongga tubuh).
  10. Sistem persarafan, Echinodermata terdiri atas saraf yang berbentuk lingkaran (cincin) yang mempersarafi mulut, dan saraf radial yang mirip tali mempersarafi pada bagian lengan atau kaki tabung.
  11. Sistem pencernaan, berupa mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Dapat dikatakan, sistem pencernaannya sudah sempurna. Tetapi tidak terdapat sistem ekskresi pada hewan Echinodermata.
Invertebrata Adalah
Gambar struktur tubuh Echinodermata

Klasifikasi

Kelas Asteroidea
Memiliki 5 lengan yang juga merupakan alat reproduksi aseksual.

Kelas Echinoidea (landak laut)
Tubuhnya bulat dan tidak memiliki lengan, contohnya bulu babi dan dolar pasir.

Ophiuroidea (binatang ular)
Memiliki 5 (kelipatannya) lengan yang panjang.

Cricoidea (lili laut).
Memiliki (kelipatannya) lengan yang panjang dan bercabang-cabang. Sebagian memiliki siri (tangkai) untuk melekat pada batuan.

Holothuroidea (teripang; ketimun laut).
Tubuhnya lunak yang mengandung banyak lemak dan sedikit zat kapur.

Invertebrata Adalah
Gambar anggota kelompok Echinodermata

Baca Juga : Penjelasan Lengkap Tentang Invertebrata Part 1

Panggil Guru Sekarang

[/vc_column_text][gravityform id=”110″ title=”false” description=”false” ajax=”false”][/vc_column][/vc_row]