Kapan Anak Masuk Paud ? Perhatikan Saran Penting Ini
Kapan Anak Masuk Paud ? Kini, usia anak masuk sekolah kian bergeser menjadi semakin cepat. Jika dahulu Anda mengetahui usia rata-rata anak mulai masuk TK adalah 4 tahun, dewasa ini para orang tua – terutama orang tua muda mulai memasukkan anak mereka ke PAUD (pendidikan anak usia dini) sejak usia 3 tahun. Bahkan, ada pula orang tua yang sudah menyekolahkan anaknya sejak usia 1,5 tahun!
Pandangan masyarakat terbagi dua dalam hal ini. Ada yang mendukung anak bersekolah sedini mungkin. Mereka berpendapat bahwa anak-anak dapat memanfaatkan momen bermain dan stimulasi yang memadai dan optimal selama ia bersekolah. Namun ada pula yang kurang setuju dengan hal tersebut, karena khawatir anak keburu jenuh belajar lantaran terlalu cepat disekolahkan.
Pendidikan anak usia dini atau biasa disingkat PAUD adalah jenjang pendidikan sebelum anak memasuki sekolah dasar (SD), yang ditujukan bagi anak berusia 0-6 tahun. Tujuan dari PAUD ini adalah untuk memberikan stimulasi yang memadai untuk tumbuh kembang anak, baik secara jasmani, rohani, dan intelektual. Dengan mengikuti PAUD tersebut, diharapkan anak dapat memiliki kesiapan yang lebih baik untuk memasuki sekolah dasar.
Ruang lingkup PAUD dibagi menjadi tiga tahap, yakni bayi (0-1 tahun), balita (2-3 tahun), dan kelompok bermain (3-6 tahun).
Usia Berapa Anak Masuk PAUD
Rata-rata sekolah umumnya mulai menerima anak sejak usia 2 tahun. Namun ada pula yang sudah menyanggupi menerima murid yang masih berusia 18 bulan. Meski rata-rata sekolah mematok standar demikian, belum tentu anak Anda sudah pasti kerasan dan dapat mengikuti kegiatan di PAUD dengan baik saat sudah menginjak usia tersebut.
Kesiapan untuk bersekolah pada setiap anak berbeda-beda. Apakah si Kecil sudah matang secara fisik, kognitif, sosial, dan emosional untuk mengikuti kegiatan PAUD tersebut? Dapatkah ia berinteraksi dengan anak-anak lainnya?
Untuk dapat menjawab pertanyaan berapakah usia ideal seorang anak bisa masuk PAUD, sebenarnya tidak ada patokan yang pasti. Apabila anak Anda sudah memenuhi syarat yang diajukan oleh PAUD tersebut (misalnya dalam hal usia, toilet training, dan lainnya), kini tinggal melihat kesiapan anak untuk bersekolah di PAUD. Apakah anak Anda sudah siap?
Menilai Kesiapan Anak Masuk PAUD
Apakah anak bisa berjauhan dari Anda selama beberapa waktu? Karena di PAUD, anak harus melewatkan beberapa jam tanpa Anda. Apabila si Kecil tidak masalah ketika Anda tinggal, dan bukannya menangis meraung-raung, maka ia mungkin sudah mulai siap untuk bersekolah di PAUD.
Selain itu, perlu diketahui juga apakah si Kecil sudah lebih mandiri misalnya telah lulus toilet training, bisa mengerti arahan guru untuk mencuci tangan, dan bisa makan dengan bantuan minimal, maka anak Anda sudah cukup mandiri.
Harus dilihat juga kesiapan anak secara sosial, apakah ia sudah dapat bermain dan berinteraksi dengan teman-teman sebayanya. Karena anak yang terlalu kecil umumnya masih terkonsentrasi dengan dirinya dan belum dapat berinteraksi dengan anak lain sebayanya.
Lalu, apakah anak sudah dapat mengikuti kegiatan yang terstruktur dan terjadwal? Atau ia hanya mau mengikuti “jadwalnya” sendiri? Jika tidak, maka mungkin ia belum siap untuk masuk PAUD. Perlu diperhatikan juga, apakah si Kecil sudah mampu untuk mengikuti seluruh kegiatan PAUD hingga selesai. Karena anak yang terlalu kecil lebih mudah mengantuk dan menjadi rewel.
Apabila semua kondisi di atas sudah terpenuhi, dan ia menunjukkan ketertarikan yang tinggi ketika Anda mengantarkan kakaknya ke sekolah, mungkin si Kecil sudah siap masuk PAUD. Sebagai orang tua, tentunya Andalah yang paling mengetahui kapan usia ideal anak masuk PAUD.
source; klikdokter.com