Info Jurusan Bioteknologi

[vc_row type=”full_width_background” full_screen_row_position=”middle” scene_position=”center” text_color=”custom” custom_text_color=”#1e73be” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none” shape_type=””][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text css=”.vc_custom_1569134103496{padding-top: 10px !important;}”]

Info Jurusan Bioteknologi

Kali ini Bimbel Educate ingin membahas jurusan yang sudah saya tekuni selama 5 tahun terakhir. Saya menulis karena banyak orang  bingung mendengar nama jurusan ini apalagi kalau yang diajak bicara orang Indonesia, banyak yang belum punya  gambaran singkat tentang bioteknologi.

Bioteknologi atau biasa juga dikenal dengan sebutan life science bisa dibilang ilmu yang memanfaatkan dan  mengoptimalkan kemampuan makhluk hidup agar dapat digunakan oleh manusia. Bioteknologi menggabungkan  berbagai aspek makhluk hidup agar menghasilkan produk yang berguna bagi manusia.[/vc_column_text][image_with_animation image_url=”6385″ alignment=”” animation=”Fade In” border_radius=”none” box_shadow=”none” max_width=”100%”][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][divider line_type=”No Line” custom_height=”5″][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”full_width_background” full_screen_row_position=”middle” scene_position=”center” text_color=”custom” custom_text_color=”#1e73be” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none” shape_type=””][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/3″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][image_with_animation image_url=”6387″ alignment=”” animation=”Fade In” border_radius=”none” box_shadow=”none” max_width=”100%”][/vc_column][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”2/3″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]Jika kita tilik sejarahnya, bioteknologi sudah dimulai sejak ratusan tahun sebelum masehi, dengan produk pertamanya  sebuah minuman yang disebut dengan bir. Sebelum booming bahan bakar minyak dimulai pada pertengahan tahun  1800an, orang Eropa sudah mulai mengembangkan bakteri untuk memproduksi bahan bakar seperti butanol dan  senyawa alkohol lainnya. Sayangnya penelitian di bidang ini sempat terhenti karena biaya penelitian yang lebih mahal  daripada biaya mengolah minyak bumi. Barulah di tahun awal 90an penelitian di bidang ini kembali intensif seiring  semakin besarnya kebutuhan energi dan menipisnya cadangan minyak bumi.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][divider line_type=”No Line”][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”full_width_background” full_screen_row_position=”middle” scene_position=”center” text_color=”custom” custom_text_color=”#1e73be” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none” shape_type=””][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]Yang dipelajari

Bioteknologi biasanya dikategorikan ke dalam beberapa divisi sesuai dengan materi yang diajarkan. Setiap divisi  mendapatkan warna masing-masing kayak super sentai alias power ranger gitu… berikut penjelasan dari setiap divisi

Red biotechnology alias bioteknologi merah:Mempelajari dan mengembangkan bioteknologi di bidang kesehatan.  Biasanya bidang ini melakukan inovasi dalam produksi obat-obatan yang sudah ada, seperti memproduksi insulin di E.coli  atau S.cerevisieae (ragi roti), atau meneliti substrat baru yang bisa dijadikan obat. Di Jerman bidang ini yang paling  banyak dipelajari di universitas-universitas.

Green biotechnology alias bioteknologi hijau:Mempelajari dan mengembangkan bioteknologi yang berhubungan  dengan tanaman. Biasanya menitik beratkan sangat erat kaitannya optimalisasi produksi pangan. Di Jerman yang  digunakan sebagai tanaman uji coba adalah tembakau.

Blue biotechnology alias bioteknologi biru:Seperti namanya, biotek yang ini mempelajari bakteri-bakteri di laut.  Bioteknologi ini sangat jarang dipelajari di universitas di Jerman.

White biotechnology alias bioteknologi putih:Kalau yang ini mengoptimalkan kemampuan bakteri-bakteri untuk  kepentingan berbagai macam industri. Kalau si merah lebih banyak menggunakan bakteri, si putih lebih banyak  menggunakan enzim untuk materi penelitian. Enzim adalah zat dari/pada makhluk yang mempercepat reaksi kimia tanpa  ikut berubah. Pada produksi bahan-bahan kimia, pangan atau obat-obatan penggunaan enzim yang tepat bisa  mempercepat reaksi dan mengurangi penggunaan energi selama produksi.

Grey Biotechnology atau bioteknologi abu-abu:Ini adalah bioteknologi lingkungan. Bidang ini mempelajari kemungkinan  pemanfaatan sampah dan limbah agar bisa menciptakan zat yang berguna. Di Jerman bioteknologi abu-abu sudah  diterapkan pada proses penjernihan air. Dari air limbah rumah tangga bisa dihasilkan air minum dan gas yang bisa  digunakan sebagai bahan bakar.

Yellow Biotechnology alias bioteknologi kuning:Ini biotek yang bergerak di bidang pangan.Bioteknologi ini sangat jarang  saya dengar selama berkuliah di Jerman mungkin karena banyak orang Jerman tidak menyukai produksi pangan yang  direkayasa.

Secara garis besar seorang bioteknologiawan/bioteknologiwati (ini bahasa bener ga sih) pasti belajar tentang  mikrobiologi, molekular biologi, enzim dan down stream processing. Tapi di bioteknologi tidak banyak dipelajari hal-hal  yang berkaitan tubuh manusia.

Perkembangan bioteknologi saat ini sering kali masih terbentur dengan kode etik. Berbeda dengan di Amerika di Jerman  kloning hewan tidak diizinkan hal ini mungkin yang menyebabkan universitas di Jerman mempelajari Red dan grey  bioteknologi.

Penulis: Sandisanjoyo[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][divider line_type=”No Line” custom_height=”5″][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”full_width_background” full_screen_row_position=”middle” scene_position=”center” text_color=”custom” custom_text_color=”#1e73be” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none” shape_type=””][vc_column centered_text=”true” column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]

Baca Artikel Lainnya

Yang bisa bantu kamu jadi lebih siap menghadapi SBMPTN

[/vc_column_text][divider line_type=”No Line”][nectar_btn size=”medium” button_style=”regular” button_color_2=”Accent-Color” icon_family=”default_arrow” url=”http://yukeducate.com/bimbel-intensif-artikel-bermanfaat/” text=”Lihat artikel Lainnya”][/vc_column][/vc_row]