Cara Orang Tua Tidak Marah

[vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ font_color=”#000000″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]

Meredam Emosi Orang Tua Supaya Tidak Marah

Meredam Emosi Orang tua tidak Marah dan yang marah pasti punya dasar. Tidak akan ada asap tanpa ada api. Makanya, tinggal kamu saja yang harus pintar-pintar berargumentasi dan meredakan amarah mereka. Biasanya, orangtua lebih senang anak yang mau mengakui kesalahan, bukan yang ngeyel dan malah ngotot menyalahkan orang. Nah, berikut adalah beberapa kalimat sederhana yang ampuh redakan amarah orangtua. Mereka bakal langsung luluh deh kalau kamu ngomong ini dengan kata-kata sebagai berikut:

“Aku minta maaf, aku salah”

Tidak ada yang paling menyentuh hati dari mengakui bahwa kamu tahu kamu salah dan kamu minta maaf. Orangtuamu yang sedang marah juga pasti akan melihat bahwa ada penyesalan darimu dengan kamu mengucapkan maaf. Yang tadinya orangtuamu bernada tinggi, pasti akan langsung menurunkan nadanya saat kamu mengatakan ini.

“Mama cantik banget kalau lagi marah sih ma”

Kamu bisa mencoba kalimat ini saat kamu memiliki hubungan yang sangat dekat dengan mereka. Bukannya marah, mamamu pasti akan tertawa kalau kamu mengatakan ini. Memang, kalimat ini tidak bisa membuatnya langsung lupa pada kesalahanmu, tapi paling tidak bisa mendinginkan suasana yang panas.

“Aku bakal cari cara untuk perbaiki kesalahan aku”

Orangtuamu akan melihat bahwa kamu anak yang bertanggung jawab saat kamu berani mengatakan kalimat ini. Tandanya kamu memang tidak mau membebankan semua kesalahanmu pada orangtua melainkan pada dirimu sendiri. Orangtuamu akan merasa iba saat kamu dengan tulus ingin berusaha cari solusi terbaik.

“Mama jangan marah lagi, aku nanti tambah sedih”

Kamu bisa mencoba mengatakan hal ini untuk membuat amarah orangtuamu lebih mereda. Kamu bisa jadi kena hukuman dari kesalahanmu, tapi itu adalah akibat dari perbuatanmu sendiri. Yang penting hubunganmu dan orangtuamu tidak rusak karena kesalahan tersebut.

“Kita baikan yuk, ma”

Jangan mengatakan ini saat orangtuamu masih berbicara. Dengarkan dulu beliau bicara sampai puas dan sampai selesai, baru kamu bisa mengatakan ini. Orangtuamu yang sudah ngamuk gak karuan pasti langsung sadar kalau seharusnya permasalahan itu bisa dibicarakan dengan baik, bukan dengan marah-marah.

“Aku sudah minta maaf lho. Dimaafin gak?”

Mengingatkan orangtua tentang permintaan maaf yang sudah kamu katakan sebelumnya sama sekali tidak masalah. Apalagi saat orangtuamu sedang asik marah, justru kamu harus bisa pintar-pintar mengambil hatinya. Dengan mengatakan hal ini, orangtuamu pasti akan lebih lunak padamu.

“Aku gak sengaja melakukan itu. Aku jelasin ya, jadi…”

Kemarahan orangtua kebanyakan bukan karena kesalahan yang telah kamu lakukan, tapi karena tidak adanya penjelasan. Makanya penting sekali untuk kamu ingat bahwa menjelaskan lebih dulu sebelum kesalahan ketahuan akan membuat posisimu lebih aman daripada harus menunggu orangtuamu mengamuk dulu. Katakan yang jujur tentang apa yang terjadi padamu. Dengan begitu mereka bisa mengerti kenapa kamu melakukannya.

“Aku harus apa biar mama gak marah lagi?”

Dengan mengatakan hal ini, kamu telah membuat orangtuamu merasa iba denganmu. Mereka juga pasti akan paham bahwa kemarahan mereka membuatmu sangat kepikiran. Selain kemarahan akan mereda, bisa jadi mereka akan mengulurkan bantuan agar kamu merasa lebih baik.

Yang penting kamu harus rendah hati dan tahu kalau kamu salah. Orang yang bersalah setidaknya harus mengakui kesalahannya dan tampak menyesal supaya orang lain bisa memaklumi. Kecuali kamu benar-benar tidak bersalah, maka kamu butuh menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Kuncinya hanya satu, saat orangtuamu emosi, kamu jangan ikut emosi juga, ya.

Sumber ; idntimes.com

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]