Cara Mengatasi Anak Susah Diatur
Anak Susah Diatur? Saat Bunda menemukan sikap anak yang tiba-tiba menjadi pemarah dan susah diatur, sebaiknya orangtua tidak langsung memarahi anak. Di sinilah peran dan kesabaran Bunda dan Ayah sebagai orangtua yang tengah diuji. Meski kenyataannya dalam menangani anak yang sulit diatur sangat menguras emosi, namun Bunda harus lebih tenang dengan mengambil napas dalam-dalam hingga hitungan 20. Jika saat ini Bunda sedang bingung untuk mengatasi anak yang sulit diatur, berikut ada 5 cara bijak yang bisa dilakukan oleh orangtua.
1. Berikan penjelasan secara perlahan-lahan
Memang terkadang anak jadi sulit diberi nasihat saat akan melakukan sesuatu yang salah. Namun jangan khawatir, anak-anak bisa berubah menjadi manis jika orangtua menyikapinya secara perlahan-lahan. Sebab anak yang sulit diatur kadang bukan berarti ingin melawan apa kata orangtuanya.
Mereka mungkin hanya tidak mengerti kenapa Bunda melarangnya berbuat demikian. Jadi ketika ia sudah bersikap seperti itu, sebaiknya orangtua memberikan penjelasan secara intensif dan lemah lembut agar bisa dipahami anak dengan baik. Dengarkan juga respon atau saran dari anak. Hal ini akan membantu mereka berpikir logis dan terbiasa mendengarkan ucapan Bunda.
2. Bersikap baik dan manis pada anak saat ia mulai membangkang
Tentunya memposisikan diri menjadi sahabat anak bukanlah hal yang salah, namun saat kondisinya sudah sulit diatur maka perlu pendekatan. Orangtua harus memperlakukan anak dengan penuh kasih sayang dan cinta yang tulus, karena setiap gerak-gerik Bunda akan diperhatikan oleh mereka. Maka ketika menghadapi masalah anak yang sedang membangkang dan sulit diatur, Bunda harus bersikap tegas namun tetap lemah lembut di hadapannya. Bujuklah ia dengan bersikap manis dan baik padanya. Biasanya anak akan lebih tenang dengan bujukan daripada dimarahi.
3. Berilah peraturan tegas yang dibuat secara bersama-sama
Saat menghadapi anak yang sulit diatur, memarahinya bukanlah cara tepat untuk menyelesaikan masalah. Sebaliknya, membiarkan anak terus berlaku seperti itu juga bukan tindakan yang bijaksana. Dalam mendidik anak yang sulit diatur, alangkah baiknya diberi sebuah peraturan mengenai apa saja yang tidak boleh ia langgar. Jangan lupa juga menyediakan penghargaan yang akan didapat anak ketika berhasil mengikuti aturan dengan baik.
Namun agar aturan yang dibuat bisa dituruti anak, Bunda perlu mengajaknya berdiskusi dalam pembuatan aturan. Hal ini dilakukan agar mereka tahu alasan dari sebuah aturan yang tujuannya untuk kebaikan. Setelah disepakati bersama, selanjutnya bisa menetapkan konsekuensi apa yang akan anak dapatkan jika melanggar aturan tersebut.
4. Hindari sikap memanjakan anak yang bisa membuatnya semakin sulit diatur
Menghadapi sikap anak yang sulit diatur memang tidak mudah, yakni dibutuhkan sebuah kesabaran. Mengatasi masalah tersebut adalah dengan tidak memanjakannya. Sebab anak yang manja biasanya akan tumbuh menjadi lebih egois dan semakin sulit diatur. Sementara menjadi orangtua yang dicintai anak tidak harus dengan memanjakannya.
Namun selama yang mereka minta bukanlah kebutuhan penting maka orangtua tidak harus menurutinya, Bunda bisa menolaknya dengan cara halus dan mengendalikan emosi saat ia mulai membangkang. Melalui cara ini mereka akan belajar dan mulai terbiasa dengan perkataan orangtuanya.
5. Lakukan pendekatan secara halus dan ajaklah berbicara
Ketika anak membangkang dan susah diatur, maka hindari menanggapinya dengan keras atau marah. Untuk itu lakukan pendekatan secara halus dan mulai berikan ia nasihat secara bijak, yakni membuatnya mengerti apa yang dilakukan bukanlah hal yang baik. Dekati anak, ajaklah ia berbicara dan tatap matanya. Tanyakan dengan perlahan kenapa ia tidak mau mendengar perkataan orangtua dengan lemah lembut. Tindakan ini lebih efektif dan lebih didengarkan oleh mereka. Meski terkadang sulit, tapi hindari mengucapkan kata kasar yang justru akan menyakiti hati sang anak.
Itulah cara mengatasi anak yang susah diatur. Mendidik sang buah hati agar tumbuh dengan perilaku yang baik merupakan tanggung jawab Bunda dan Ayah. Jadilah orangtua yang baik di mata anak.
source; popmama.id