EDUCATE – Tidak hanya menyediakan program beasiswa untuk dalam negeri, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) juga menawarkan program beasiswa untuk lulusan S1 yang ingin melanjutkan jenjang pascasarjana di luar negeri.
Beasiswa Umum S2 Luar Negeri merupakan program beasiswa yang diperuntukkan bagi lulusan S1 Perguruan Tinggi Keagamaan/Fakultas Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum; Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pengawas di Bawah Kementerian Agama; alumni Program Beasiswa Santri Berprestasi; dan Pegawai Kementerian Agama untuk melanjutkan studi pada jenjang S2 di perguruan tinggi luar negeri.
Apa saja persyaratan untuk mendaftar di seleksi beasiswa ini? Mari kita bahas lebih lanjut, barangkali di periode berikutnya kamu memiliki peluang melanjutkan studi di luar negeri melalui beasiswa Kemenag RI!
Baca Juga: Simak! Ini Perbedaan antara PTN BH dan PTN BLU yang Perlu Kamu Tahu
Persyaratan Umum
Dilansir dari laman resmi beasiswa.kemenag.go.id, berikut ini adalah persyaratan mendaftar Beasiswa Kemenag untuk jenis beasiswa S2 luar negeri:
- Mengisi data diri lengkap dengan mengunggah pas foto resmi dan terbaru berukuran 3×4 (maksimal 1 MB) dengan background merah pada aplikasi pendaftaran daring dan mengunggah semua persyaratan dokumen yang ditetapkan.
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Berstatus sebagai:
- Lulusan S1 Perguruan Tinggi Keagamaan; atau
- Lulusan S1 Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama (dibuktikan dengan SK PBSB); atau
- Tenaga Kependidikan pada Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK); atau
- Guru/Pendidik pada Kementerian Agama (dibuktikan dengan Kartu NUPTK/NPK/SK Pengangkatan Lembaga Berwenang); atau
- Pegawai Kementerian Agama (dibuktikan dengan SK Pegawai).
- Memiliki ijazah S1 atau D4 disertai dengan transkrip nilai dari perguruan tinggi terakreditasi minimal IPK 3.00 dari skala 4, dan bagi lulusan perguruan tinggi luar negeri melampirkan hasil penetapan penyetaraan ijazah.
- Mendaftar pada program studi dan perguruan tinggi tujuan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.
- Menandatangani Surat Pernyataan Komitmen dan Integritas di atas materai Rp10.000 (format terlampir) yang memuat pernyataan antara lain:
- Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima Beasiswa Indonesia Bangkit.
- Tidak sedang atau telah menempuh studi pada jenjang magister (S2) baik pada perguruan tinggi di dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri.
- Tidak sedang atau akan mendaftar sebagai ASN (CPNS/PPPK) selama menjadi calon penerima atau penerima Beasiswa Indonesia Bangkit.
- Wajib mengikuti pendidikan secara penuh waktu (full time) pada perguruan tinggi tujuan.
- Pendaftar berusia paling tinggi 40 (empat puluh) tahun per 31 Desember 2025.
- Memiliki Letter of Acceptance (LoA) unconditional yang masih berlaku dan sesuai dengan Perguruan Tinggi dan Program studi yang dipilih di luar negeri dengan mulai studi paling cepat bulan Januari 2026. Bagi yang belum memiliki LoA unconditional dapat mendaftar melalui Jalur Reguler. Jika ditetapkan sebagai penerima beasiswa, administrasi LoA unconditional maksimal 18 bulan setelah penetapan Calon Penerima beasiswa.
- Memiliki sertifikat kompetensi bahasa Inggris. Bagi pendaftar program studi rumpun ilmu agama dapat melampirkan sertifikat kompetensi bahasa Arab. Masa berlaku sertifikat maksimal 2 (dua) tahun sejak diterbitkan dengan ketentuan skor sebagai berikut:
| JENIS SERTIFIKASI KOMPETENSI | SKOR MINIMAL |
| TOEFL ITP | 450 |
| TOEFL IBT | 61 |
| IELTS | 6.0 |
- Memiliki sertifikat kompetensi bahasa Inggris dan bahasa Arab bagi pendaftar negara tujuan Timur Tengah dengan bahasa pengantar perkuliahan bahasa Arab dengan masa berlaku sertifikat maksimal 2 (dua) tahun sejak diterbitkan dengan ketentuan skor sebagai berikut:
| JENIS SERTIFIKASI KOMPETENSI | SKOR MINIMAL |
| Sertifikat Kompetensi Bahasa Arab Pusat Bahasa PTKIN | 550 |
| TOEFL ITP | 450 |
- Memiliki surat rekomendasi dari akademisi dan pembimbing skripsi.
- Memiliki surat keterangan sehat jasmani dari rumah sakit atau pusat layanan kesehatan.
- Menyampaikan bukti korespondensi dengan calon supervisor (bila ada).
- Menyampaikan rencana penelitian (proposal) tesis (3-5 halaman) atau karya akademik lainnya.
- Menulis personal statement/esai motivasi diri (ditulis dalam bahasa Indonesia, 1.000-1.500 kata).
- Pendaftar beasiswa yang sudah bekerja wajib menyertakan:
- Surat izin pimpinan;
- Surat keterangan masa kerja; dan
- Surat pernyataan bebas tugas dari pimpinan yang berwenang (dikecualikan bagi pendaftar yang belum bekerja) dengan ketentuan pemberi izin sebagai berikut:
- Pimpinan penyelenggara perguruan tinggi tempat bekerja yang berwenang di bidang SDM/Kepala Biro (untuk tenaga kependidikan perguruan tinggi); atau
- Pejabat eselon I/II (untuk tenaga kependidikan di Kementerian Agama); atau
- Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Kabupaten/Kota Kementerian Agama setempat (untuk PNS yang bukan dari Perguruan Tinggi); atau
- Ketua instansi tempat bertugas.
- Pendaftar khusus yang berasal dari: (i) daerah terdepan / terluar / tertinggal: (ii) orang asli Papua; (iii) anak pekerja migran Indonesia; (iv) latar belakang keluarga pra-sejahtera; (v) korban konflik; (vi) korban bencana alam; dan (vii) penyandang disabilitas dapat dimungkinkan diprioritaskan.
- Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut:
- Kelas Eksekutif
- Kelas Khusus
- Kelas Karyawan
- Kelas Jarak Jauh
- Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk
- Kelas Internasional khusus tujuan Dalam Negeri
- Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara perguruan tinggi; atau
- Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama.
Baca Juga: UNDIP Buka Jalur Tahfidz! Segini Syarat Minimal Hafalannya
Persyaratan Dokumen
Berikut ini adalah persyaratan dokumen yang diperlukan dalam pendaftaran seleksi Beasiswa Kemenag untuk jenis beasiswa S1 dalam negeri:
- Isian data diri pendaftar.
- Pas foto.
- Scan asli Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
- Scan asli bukti status lulusan atau pekerjaan.
- Scan asli surat izin pimpinan*).
- Scan asli surat keterangan masa kerja*).
- Scan asli surat pernyataan bebas tugas*).
- Scan asli ijazah S1 atau D4 dari perguruan tinggi terakreditasi.
- Scan asli transkrip nilai ijazah S1 atau D4 dari perguruan tinggi terakreditasi.
- Scan asli hasil keputusan penyetaraan ijazah luar negeri (bagi lulusan luar negeri)*).
- Scan asli Letter of Acceptance (LoA) yang masih berlaku dan sesuai dengan Perguruan Tinggi dan Program studi yang dipilih di luar negeri (bagi yang sudah memiliki)*).
- Scan asli sertifikat kompetensi bahasa Inggris/Arab yang dipersyaratkan dan masih berlaku.
- Scan asli surat keterangan sehat jasmani dan surat pernyataan bebas narkoba bermaterai.\
- Scan asli surat pernyataan komitmen dan integritas.
- Scan asli bukti korespondensi dengan calon supervisor*).
- Scan asli rekomendasi dari akademisi dan pembimbing skripsi.
- Scan asli rencana penelitian (proposal) atau karya akademik lainnya.
- Scan asli personal statement / esai motivasi diri.
- Scan asli surat keterangan bagi pendaftar khusus*).
Baca Juga: Persiapkan Dirimu! Berikut Timeline Pelaksanaan SNBP Tahun 2026
Nah Sobat Educate, itu adalah informasi seputar program beasiswa yang disediakan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Kamu sudah siap untuk menjadi salah satu mahasiswa di perguruan tinggi Indonesia? Persiapkan dirimu dari sekarang ya!
Kamu butuh bimbingan untuk lolos seleksi tes PTN? Yuk hubungi Bimbel Educate sekarang juga. Educate juga menyediakan Program Privat online maupun offline khusus untuk kamu yang bercita-cita jadi mahasiswa PTN.
Segera konsultasikan mimpimu ke Educate! Kami siap membantumu meraih mimpi! Educate siap untuk menjadi #sahabatberjuang setiap generasi muda dalam meraih cita-cita mulianya.
SOURCE:
beasiswa.kemenag.go.id