Agar Anak Cerdas Dalam Belajar
Agar anak cerdas dalam belajar itu tidak terjadi dengan sendirinya. Lantas sebagai orangtua kita kerap menggunakan produk-produk yang menjamin dapat meningkatkan perkembangan otak anak, mulai dari susu pertumbuhan sampai mainan-mainan edukatif.
Tak jarang juga, begitu sudah bisa bicara, anak langsung dimasukkan ke sekolah berprestise, yang kabarnya mempunyai metode pengajaran yang sangat efektif.
Sudah jadi kepercayaan umum, jika anak-anak mendapatkan awal yang baik (juga cepat) di dunia akademik, maka tingkat kecerdasan mereka akan lebih baik.
Tidak ada yang salah dengan semua itu, tapi terkadang kita cenderung mengandalkan hal-hal tersebut hingga lupa bahwa sebenarnya pendidikan anak dimulai dari rumah.
Anak cerdas berkat komitmen orangtua
Freeman Hrabowski III, Ph.D., Presiden University of Maryland dan penulis beberapa buku tentang membesarkan anak-anak yang sukses secara akademis, menjelaskan melalui wawancara dengan Smart Parenting Magazine, bahwa faktor besar dalam pencapaian akademik anak adalah inspirasi dan komitmen orang tua.
“Kita dapat membuat perbedaan besar jika ada seseorang di rumah yang dapat berelasi dengan anak dan menginspirasinya,” jelas Hrabowski. “Para orangtualah yang bisa sangat inspiratif dengan komitmen mereka untuk anak-anaknya.”
Ahli anak lainnya setuju. “Proses belajar terjadi ketika kita memberikan anak-anak kita rumah yang memiliki suasana kasih dan penerimaan yang dapat membangun harga diri dan kepercayaan diri mereka,” kata Luganda Carlos, Kepala Pusat Pengembangan Siswa Claret School.
Menurut Carlos, harga diri dan kepercayaan diri adalah “senjata” dasar seorang anak di dunia akademik.
“Afirmasi dari orang yang siginifikan dalam hidup seorang anak dapat menginspirasi dan memotivasinya untuk belajar. Ketika seorang anak berbuat baik, tidak peduli betapa sepelenya di mata orang dewasa, sangat penting bagi orangtua untuk megapresiasinya. Melakukan hal ini akan menginspirasi anak untuk berbuat lebih baik dan lebih baik lagi karena ia telah membuat orang yang signifikan dalam hidupnya senang,” tambah Carlos.
Lantas bagaimana ‘membangun’ rumah yang ideal agar anak cerdas? Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk memupuk kecerdasan anak.
1. Mendorong eksplorasi
Temukan keahlian anak dan mulai dari sana. Jika anak Anda baik dalam olahraga, dukung ia menekuni olahraga kesukaannya. Jangan mematahkan semangatnya hanya karena Anda ingin ia unggul dalam bidang yang berbeda, matematika misalnya.
Ketika kita mendukung anak kita di bidang yang disukainya, otomatis kita membangun rasa percaya dirinya. Dengan melakukan hal ini, pada akhirnya kita juga mengembangkan kesadaran anak bahwa dia juga mungkin baik dalam hal-hal lainnya.
2. Jangan berharap terlalu banyak
Wajar jika Parentsberharap anak dapat menjalani sekolahnya dengan baik, seperti mengerjakan tugas tepat waktu atau belajar menghormati guru. Tapi jangan berharap anak pulang ke rumah dengan nilai A di setiap mata pelajaran.
Anak akan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi jika tidak dihadapi oleh terlalu banyak tekanan. Sebaiknya, buat gol-gol realistis sesuai kemampuan anak untuk menghindari rasa frustasi dan citra-diri yang buruk pada diri anak Anda.
3. Jaga persediaan belajar
Penuhi Kebutuhan Belajar Anak Pasti menyebalkan bagi anak jika persediaan kertas habis atau spidol kering ketika ia sedang mengerjakan proyek sekolah. Pastikan peralatan belajar anak selalu tersedia di rumah untuk membantunya tetap menikmati mengerjakan tugas-tugas sekolah.
Menyediakan banyak bahan bacaan juga sangat membantu membentuk anak cerdas. Buku ensiklopedia dengan gambar-gambar yang besar dan berwarna-warni dapat meningkatkan minat membaca anak.
4. Mengembangkan kebiasaan belajar yang baik
Bahkan pada usia dini, bantulah anak membentuk jadwal harian yang meliputi waktu belajar, waktu untuk bermain, untuk hobi, waktu keluarga, dan lain-lain. Dengan melakukan hal ini akan membantu anak Anda untuk mengatur waktu dan mengembangkan disiplin diri.
Izinkan anak untuk membuat jadwal sendiri, sehingga Anda dapat mengatakan kepadanya bahwa itu adalah apa yang dia inginkan dan karenanya harus diikuti dengan taat.
5. Paparkan anak dengan lingkungan yang beragam
Bantu anak Anda untuk mengerti bahwa ada dunia yang luas di luar rumah dan sekolah. Bawa anak ke museum, konser, kebun binatang atau pertandingan-pertandingan olahraga. Musik, seni, budaya, dan alam adalah rangsangan yang baik untuk memicu rasa ingin tahu pada anak-anak. Jika Anda tak punya banyak waktu untuk melakukannya, lakukan “petualangan” dengan anak Anda dengan membaca buku atau menonton video tentang tempat-tempat dan kegiatan tersebut. Jangan lupa untuk menjadi pemandu wisata yang baik sambil membaca dan menonton.
6. Makan yang baik
Pikiran yang sehat adalah tubuh yang sehat. Anak perlu makan makanan yang seimbang sepanjang waktu. Anak cerdas umumnya adalah anak yang sehat.
Gizi yang buruk atau melewatkan jadwal makan dapat menyebabkan kelelahan dan otak yang lemah, sehingga tidak kondusif untuk belajar. Memberi makan perut dengan cara yang benar akan membantu memberi makan otak dengan cara yang benar pula.
7. Kenali guru mereka
Penting untuk memastikan bahwa anak Anda mendapatkan dukungan yang dibutuhkan di sekolah. Cari tahu apakah guru-guru dan administrator anak di sekolahnya melakukan peran mereka secara tepat.
Selain itu ketika guru kenal dengan orangtua, mereka akan memiliki kepekaan yang lebih baik tentang kebutuhan anak.
8. Ingatlah untuk bersenang-senang
Penelitian menunjukkan bahwa ketika anak menikmati proses belajar, maka ia akan lebih mudah mengingat informasi yang diterima. Berikan anak-anak Anda pengalaman belajar yang kaya dengan mengekspos mereka pada hal-hal baru dan tantangan-tantangan yang berbeda.
Biarkan anak-anak menjadi pembelajar bahagia. Proses belajar anak adalah tanggungjawab kita sebagai orangtua. Waktu dan perhatian orangtua adalah kunci kesuksesan anak dalam mencapai potensinya.
Source; id.theasianparent.com