Penjelasan Lengkap Tentang Protista

[vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none” offset=”vc_hidden-lg vc_hidden-md vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_column_text]

Belajar Online Biologi Protista Bersama Bimbel Educate

Belajar Online Biologi Protista mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]

Penjelasan Protista 

Penjelasan Protista terdiri atas organisme yang memiliki ciri peralihan antara jamur, tumbuhan, dan hewan.

Ciri Protista
Penjelasan Protista memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut.

  • Umumnya uniseluler eukariota (inti bermembran).
  • Hidup soliter atau berkoloni.
  • Struktur sel sederhana, dilengkapi mitokondria (organel pembangkit energi).
  • Bersifat kosmopolit (ditemukan hampir di semua jenis habitat). Ada yang hidup bebas,
    parasit, atau bersimbiosis.
  • Memperoleh nutrisi dengan cara fotoautotrof, heterotrof, dan kombinasi keduanya.
  • Memiliki sifat seperti hewan, tumbuhan, atau jamur. Oleh karena itu, protista
    dikelompokkan menjadi alga (mirip tumbuhan), protozoa (mirip hewan), dan protista jamur.
  • Mengalami metagenesis antara generasi gametofit dan generasi sporofit.

ALGA (GANGGANG)

Alga merupakan protista yang menyerupai tumbuhan.

Ciri-Ciri Alga
Struktur tubuh berupa uniseluler atau multiseluler, memiliki dinding sel pigmen fotosintesis, bersifat autotrof, dan bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual melalui pembelahan biner, fragmentasi, dan spora aseksual (misalnya spora kembara atau zoospora yang berflagela dan aplanosproa). Reproduksi seksual melalui fertilisasi dan konjugasi (peleburan sitoplasma dan inti sel dari dua sel alga yang saling berdekatan)

Klasifikasi Alga
Pada Tabel dibawah ditunjukkan klasifikasi alga menurut kandungan pigmen yang dominan.

  1. Alga Hijau (Chlorophyta)
    Contohnya, Chlorella (sumber makanan protein sel tunggal), Spirogyra (berbentuk benang), serta Ulva dan Chara (berbentuk lembaran). Di perairan, alga hidup sebagai plankton (melayang-layang) dan perifiton (menempel pada tumbuhan air).Penjelasan ProtistaAlga hijau mengandung pigmen klorofil, pirenoid (tempat pembentukan amilum), dan stigma (bintik mata) yang peka terhadap cahaya (fotoreseptor). Reproduksi aseksual melalui pembelahan biner, fragmentasi, dan spora aseksual. Reproduksi seksual melalui konjugasi

    Penjelasan Protista
    1: Ulva (Ulvophyceae). 2: Chlorella (Trebouxiophyceae). 3: Pediastrum
    (Chlorophyceae). 4: Codium (Ulvophyceae). 5: Pterosperma (Pyramimonadales). 6:
    Chlamydomonas (Chlorophyceae).
  2. Alga Cokelat (Phaeophyta)
    Contohnya, Fucus, Sargassum, Macrocystis, dan Turbinari. Alga cokelat mengandung pigmen klorofil yang tertutup oleh pigmen fukoxantin. Bagian tubuh alga cokelat menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, terdiri atas holdfast (bagian seperti akar untuk melekat di batuan) stipe (bagian seperti batang) dan blade (bagian seperti daun). Stipe dan blade memiliki gelembung udara untuk mengapung.

    Gambar bagian tubuh alga

    Alga cokelat bereproduksi secara aseksual melalui fragmentasi dan zoospora, sedangkan reproduksi seksual melalui oogami (2 gamet yang berbeda jenis kelamin dan bentuk) atau isogami (2 gamet yang sama bentuk dan ukurannya). Pada ujung lembaran fertil biasanya terdapat reseptakel yaitu badan penghasil alat reproduksi (konseptakel) yang berisi gamet. Peranan alga cokelat antara lain diantaranya Sargassum dan Turbinari menghasilkan asam alginat sebagai bahan pembuat cat, tekstil, es krim, plastik, dan kosmetik. Alga cokelat menghasilkan mineral K, N, dan P untuk bahan pupuk dan pakan ternak. Alga tersebut juga
    menjadi tempat berlindung hewan laut.

  3. Alga Keemasan (Chrysophyta)
    Contohnya adalah diatom (alga kersik) dan Vaucheria. Alga keemasan mengandung pigmen klorofil yang tertutup pigmen fikoxantin. Diatom memiliki 2 lapis cangkang, yaitu lapisan
    hipoteka (dari zat pektin) yang ditutup oleh lapisan eptika (dari zat kersik; silika).

    Gambar bagian tubuh Diatom

    Vaucheria bereproduksi secara aseksual dengan zoospora (spora aseksual non-motil yang ditemukan pada alga dan jamur tertentu, terbentuk dari bagian protoplas sel vegetatif),sedangkan diatom membelah diri atau berfragmentasi. Reproduksi secara seksual melalui oogami.

    Manfaat diatom adalah membentuk tanah diatom untuk bahan penggosok, isolasi, dan penyaring cairan. Alga keemasan merupakan fitoplankton yang menjadi produsen dalam rantai makanan perairan

  4. Alga Merah (Rhodophyta; Rumput Laut)
    Contohnya, Eucheuma, Gelidium, dan Gracilaria. Alga merah mengandung klorofil yang tertutup oleh pigmen fikoeritrin. Alga merah bereproduksi secara aseksual melalui aplanospora, sedangkan reproduksi seksual melalui peleburan gamet. Manfaat alga merah adalah mengandung floridean (cadangan makanan) untuk bahan agaragar; menghasilkan karagin untuk bahan kosmetik, cat, dan es krim; dan membentuk batu karang karena tubuhnya menyimpan kalsium karbonat.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]