Penjelasan Lengkap Tentang Virus

[vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none” offset=”vc_hidden-lg vc_hidden-md vc_hidden-sm vc_hidden-xs”][vc_column_text]

Belajar Online Biologi Virus Bersama Bimbel Educate

Belajar Online Biologi Virus merupakan peralihan antara benda hidup dan benda mati.Dikatakan peralihan karena virus memiliki sebagian ciri – ciri makhluk hidup[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row type=”in_container” full_screen_row_position=”middle” column_margin=”default” scene_position=”center” text_color=”dark” text_align=”left” overlay_strength=”0.3″ shape_divider_position=”bottom” bg_image_animation=”none”][vc_column column_padding=”no-extra-padding” column_padding_position=”all” background_color_opacity=”1″ background_hover_color_opacity=”1″ column_link_target=”_self” column_shadow=”none” column_border_radius=”none” width=”1/1″ tablet_width_inherit=”default” tablet_text_alignment=”default” phone_text_alignment=”default” overlay_strength=”0.3″ column_border_width=”none” column_border_style=”solid” bg_image_animation=”none”][vc_column_text]

Penjelasan Virus Secara Lengkap dan Mendasar Secara Ilmiah

Penjelasan Virus merupakan peralihan antara benda hidup dan benda mati.Dikatakan peralihan karena virus memiliki sebagian ciri – ciri makhluk hidup misalnya dapat berkembang biak tapi juga memiliki ciri benda mati yaitu dapat dikristalkan. Di laboratorium, virus dapat dibiakkan dalam telur ayam yang berisi embrio.

Penjelasan Virus

SEJARAH PENEMUAN VIRUS

  1. Tahun 1883: Adolf Meyer (Jerman)
    Meneliti bintik-bintik kuning pada daun tembakau. Kesimpulan: daun tembakau diserang organisme yang lebih kecil daripada bakteri.
  1. Tahun 1893: Dmitri Ivanovsky (Rusia)
    Menemukan bahwa organisme yang menginfeksi daun tembakau lolos dari saringan bakteri. Kesimpulannya: organisme yang menyerang daun tembakau adalah bakteri patogen yang lebih kecil daripada bakteri biasa dan menghasilkan racun.
  1. Tahun 1897: Martinus W. Beijerinck (Belanda)
    Menggunakan kali pertama istilah virus (bahasa Latin; Virion = racun) pada agen patogen yang menginfeksi daun tembakau dengan ciri-ciri berukuran lebih kecil daripada bakteri dan hanya bereproduksi di dalam sel hidup.
  1. Tahun 1936: Wendell M. Stanley (AS)
    Berhasil mengisolasi (mengkristalkan) virus daun tembakau dan diberi nama TMV (tobacco mosai virus).

CIRI DAN SIFAT VIRUS

Virus memiliki ciri dan sifat sebagai berikut.

  • Berukuran ultramikroskopis (0,02 km —200 km).
  • Merupakan makhluk peralihan antara benda mati dan makhluk
  • Ciri dan sifat virus sebagai benda mati
  • Ciri dan sifat virus sebagai makhluk hidup
  • Bentuk tubuh bervariasi dan tetap, misalnya batang (TMV), polihedral (adenovirus), dan hurufT (bakteriofage). 

  • Kebal terhadap zat Aktivitasnya dapat dihilangkan oleh sinar U.V dan sinar X.
  • Tubuh terdiri atas nukleokapsid, yaitu struktur yang terdiri atas materi genetika (asam nukleat) dan kapsid. Kapsid dibentuk oleh unit protein atau kapsomer. Kapsid berfungsi sebagai pelindung materi genetika, menentukan bentuk virus, dan membantu penetrasi virion (partikel virus) ke dalam sel inang. Pada beberapa virus, kapsid dilapisi oleh lapisan lipoprotein yang berguna untuk memberi materi genetika. Virus tanpa amplop disebut virus telanjang.

REPRODUKSI VIRUS

Penjelasan Virus berikutnya adalah Virus bereproduksi dengan cara membuat salinan materi genetika dan selubung proteinnya di dalam sel inang. Cara reproduksi semacam itu disebut replikasi. Dan reproduksi virus terdiri atas daur litik dan lisogenik.

  1. Daur Litik
    1. Ciri-ciri: dilakukan oleh virus virulen dan bersifat mematikan (diakhiri oleh lisis sel inang).
    2. Berlangsung dalam 3 tahap sebagai
  • Tahap adsorpsi dan penetrasi: adsorpsi atau pelekatan pada daerah reseptor spesifik di permukaan sel inang. Kemudian terjadi penetrasi, yaitu virus melisiskan sel inang menggunakan enzim lisozim dan memasukkan materi genetika ke dalam sel
  • Tahap replikasi: tahap pembentukan virus-virus baru di dalam sel Materi genetika virus menghentikan aktivitas DNA sel inang dan mengambil alih perangkat metabolisme untuk bereplikasi (sintesis DNA baru).
  • Tahap lisis: tahap pelepasan virus-virus baru yang terjadi setelah pematangan (perakitan) virus baru dan lisis sel
  1. Daur Lisogenik
  2. Ciri-ciri: dilakkan oleh virus laten (nonvirulen) dan bersifat tidak mematikan (tidak ada lisis sel inang).
  3. Berlangsung dalam 3 tahap sebagai
  • Tahap adsorpsi dan penetrasi: pelekatan virus diikuti masuknya materi genetika virus ke dalam sitoplasma sel
  • Tahap penyisispan gen vrus: gen virus menyisip ke DNA sel inang membentuk provirus (pada bakteriofage disebut profage).
  • Tahap pembelahan: replikasi provirus yang mengikuti pembelahan sel inang. Hasil pembelahan sel inang berupa sel lisogenik, yaitu sel yang mengandung gen sel inang dan gen virus. Pada kondisi yang sesuai, provirus matang akan memasuki daur

KLASIFIKASI VIRUS

  1. Berdasarkan sel inang: virus tumbuhan, virus hewan, virus manusia, dan virus bakteri (bakteriofage).
  2. Berdasarkan kandungan materi genetika: virus RNA dan virus
  3. Virus DNA: virus herpes, virus pox (penyebab cacar), virus mosaik, virus papova (penyebab kutil/papiloma), varicellazoster (penyebab cacar air).
  4. Virus RNA: arbovirus (penyebab demam kuning), virus arena (penyebab miningitis), picornavirus (penyebab polio), myxovirus A (penyebab flu), paramyxovirus (penyebab pes), rhabdovirus (penyebab rabies), virus hepatitis, retrovirus (HIV; penyebab AIDS).
  5. Sistem ICTV (The International Commite on Taxtonomy of Virusses): ordo (-virales), famili (- viridae), subfamili (-virinae), genus (-virus), spesies (-virus).

PERANAN VIRUS

Penjelasan Virus Berikutnya Adalah Virus memiliki dampak positif dan negatif.

Dampak negatif: Menimbulkan penyakit pada tumbuhan, hewan, dan Manusia.

  • Penyakit akibat virus pada tumbuhan: virus CVPD (citrus vein phloem degeneration) 4 pohon jeruk, PYDV (potato yellow dwarf virus) tanaman kentang, TMV (tobacco mosaic virus)    daun tembakau, virus tungro4 tanaman
  • Penyakit akibat virus pada hewan: NCDV (new castle disease virus)4 tetelo pada unggas, virus penyakit kuku dan mulut 4 ternak sapi/kerbau, rhabdovirus 4 rabies pada anjing/kucing, virus H5N14 flu
  • Penyakit akibat virus pada manusia: myxovirus A4 flu, coronavirus4 SARS, virus herpes herpes, poliovirus 4 poliomielitis, varicella-zoster 4 cacar air, retrovirus HIV (humanimmunodeficiency virus) AIDS, poxvirus cacar, virus hepatitis4 hepatitis, virus DHF4 demam berdarah, adenovirus4 infeksi saluran pernapasan.

Dampak positif: sebagai sarana pengembangan IPTEK (biologi sel, imunologi, genetika), sebagai viroterapi untuk pengobatan kanker dan terapi gen, sebagai partikel organik dalam nanoteknologi, sebagai tempat produksi protein untuk industri/penelitian, sebagai pestisida

CARA PENULARAN VIRUS DAN USAHA PENCEGAHAN

Virus menular melalui media berikut ini.

  1. Kontak kulit: virus
  2. Darah: HIV, virus ebola, virus
  3. Gigitan hewan: virus
  4. Saluran pernapasan/ludah: virus flu (myxovirus A), virus cacar air (varicella-zoster).
  5. Saluran pencernaan: rotavirus, coronavirus, poliovirus, virus hepatitis,
  6. Hubungan seksual: HIV, virus herpes, HPV (virus papiloma).
  7. Mata: adenovirus, virus

Upaya pencegahan penyakit akibat virus adalah sebagai berikut :

  • Sistem Pertahanan Tubuh Alami (Sistem Imun)
    1. Sel yang tahan virus akan menahan virus agar tidak menyebar ke sel yang
    2. Program bunuh diri sel saat terjadi infeksi virus sehingga daur reproduksi virus
    3. Memiliki sel darah putih limfosit B (penghasil antibodi yang menonaktifkan virus) dan sitotoksik T (yang mengenali dan memusnahkan virus).
  • Sistem Pertahanan Tubuh Buatan
    1. Imunisasi: pemberian serum (plasma darah) yang mengandung antibodi virus
    2. Vaksinasi: pemberian vaksin yang berasal dari virus yang dilemahkan (nonaktif) atau isolat protein Contoh penemu vaksin: Edward Jenner (1796) menemukan vaksin virus cacar (smallpox), Jonas Salk (1952) menemukan vaksin polio.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]